jatimnow.com - Wilayah Kabupaten Ponorogo dilanda bencana akibat hujan deras yang terjadi sepanjang hari Kamis (14/3/2024) hingga Jumat (15/3/2023) dini hari.
Ada 5 titik laporan bencana yang dilaporkan. Namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo sedang melakukan assesment di lokasi.
"Ada 5 titik yang dilaporkan ke kami (BPBD). Ini kami sedang assesment di lapangan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, Jumat siang.
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun
Bencana pertama adalah bencana pohon tumbang di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel. Pohon tumbang menimpa rumah milik Suharti.
"Meskipun tidak ada korban jiwa, Suharti dan cucunya mengungsi ke rumah tetangga,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) ini.
Kemudian yang kedua, ada laporan beberapa atap timah dilaporkan tersapu angin. Bencana tersebut di Desa Talun, Kecamatan Ngebel.
Baca juga: Trenggalek Hujan Deras, Air Sungai Meluap hingga Tutup Akses Jalan ke Ponorogo
“Beberapa atap rumah dilaporkan tersapu angin. Korban belum diidentifikasi, namun beberapa rumah dilaporkan terdampak,” tegasnya.
Lalu laporan masuk dari Desa Jrakah, Kecamatan Sambit. Terjadi tanah longsor akibat hujan deras.
Lalu ada tanggul jebol di Desa Bedi Kulon, Kecamatan Bungkal. Ini menyebabkan genangan air di Desa Bajang dan Karangan, Kecamatan Balong.
Baca juga: Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Tumbang
“Namun, genangan tersebut surut sekitar pukul 23.00 malam dengan ketinggian 15-20 centimeter,” tambahnya.
Desa Bringin, Kecamatan Kauman terjadi luapan air yang terhambat oleh rumpun bambu. BPBD melakukan koordinasi dengan pihak desa untuk penanganan menggunakan alat berat.
"Meskipun ada 5 titik laporan bencana, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. BPBD sedang berupaya mengevaluasi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana ini,” pungkasnya.