jatimnow.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Probolinggo mulai mempersiapkan strategi menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kota Probolinggo yang akan digelar serentak kisaran November 2024 mendatang.
Dalam agenda tersebut, Ketua DPD Partai NasDem Kota Probolinggo Zulfikar Imawan menemui Mantan Wali Kota, H. Buchori dan putrinya, Ina Dwi Lestari, yang juga merupakan kader Partai NasDem pada Sabtu (16/04/2024).
"Mbak Ina Dwi Lestari merupakan salah satu kader partai Nasdem jadi pertemuan itu juga membahas soal siapa calon yang akan diusung nasdem dalam pilkada," ujar Zulfikar Imawan saat dikonfirmasi Senin (18/3/2024).
Baca juga: Duduk di Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin Perjuangkan Pemerataan Pendidikan
Zulfikar menjelaskan NasDem pada prinsipnya tetap akan tetap berkomitmen mendukung kader potensial untuk maju dalam Pilkada 2023. Pihaknya pun telah mempersiapkan tim penyaringan dan penjaringan kandidat yang akan diusung.
Pencalonan tersebut tidak hanya menunjuk dari internal partai yang merupakan kader potensial, namun juga dilakukan pemantauan dan survey sebelumnya terhadap beberapa calon kandidat di luar partai yang dirasakan memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan seseorang.
Baca juga: Politisi Nasdem Respons Pemkab Jember Hentikan Program Bantuan untuk Warga
“Secara kepartaian kita akan mendahulukan kader sendiri yang dinilai lebih potensial, kita berikan kesempatan seluas-luasnya untuk memenangkan Pilkada nanti,” ujar Zulfikar.
Untuk kader di luar partai, menurutnya, sampai saat ini sudah ada beberapa Parpol yang melakukan komunikasi politik dengan Partai NasDem. Zulfikar mengatakan peluang tersebut bisa saja dijaring untuk pemenangan Pilkada mendatang.
“Ini soal pertempuran politik, bukan asal-asalan. Ini adalah aset dan source power untuk maju ke langkah selanjutnya,” katanya.
Baca juga: NasDem Tancap Gas Menangkan Khofifah - Emil di Pilgub Jatim
Selain itu, Partai NasDem juga akan membuka peluang untuk berkoaliasi dengan partai besar lainnya untuk mengusung pasangan calon kepala daerah.
“Koalisi dengan partai lainnya sudah ada pembicaraan secara politik, tetapi apa saja bisa terjadi. Untuk keputusan ditolak atau diterima, ini masih terlalu dini untuk mengatakannya. Itu tergantung nanti pembicaraan politik selanjutnya seperti apa,” ungkapnya.