jatimnow.com - Public relations atau Humas (hubungan masyarakat) merupakan sebuah profesi yang menghubungkan perusahaan atau instasi pemerintah dengan publik.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh penulis Howard Bonham. Bahwa Humas adalah seni yang bertujuan untuk membangun sebuah pengertian publik agar menjadi lebih baik dengan harapan agar rasa percaya publik atau pemberdayaan terhadap sebuah lembaga atau organisasi lebih tinggi.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Humas adalah bagian lembaga pemerintah atau swasta yang melakukan kegiatan mencari dukungan publik bagi usaha-usahanya.
Baca juga: Menatap Industri Hasil Tembakau di Masa Kepemimpinan Presiden Baru
Bagaimana agar Humas mendapatkan perhatian dan pemahaman dari publik? Tentunya Humas perlu memahami hal-hal atau kegiatan yang berkaitan dengan publik.
Misalnya saja menciptakan saling memilki pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dengan publik, membangun sebuah citra korporat (corporate image), menciptakan opini publik, hingga membangun kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Dalam melakukan kesemua hal tersebut, Humas perlu memperkuat mindset. Sebab pada dasarnya mindset memungkinkan seseorang mencintai apa yang mereka lakukan dan tetap akan mencintainya meskipun menghadapi berbagi tantangan.
Sebagai contoh ketika Humas sedang dihadapkan krisis di dalam perusahaan ataupun instansi pemerintah. Namun Humas dituntut bagaimana mereka menghadapinya dan mencari solusinya?
Mereka yang memiliki mindset kuat dan tangguh, maka akan memperbaiki kegagalan. Mereka akan menangani krisis yang sedang dihadapi perusahaan dengan tenang.
Begitu pentingnya mindset diperlukan seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang terjadi. Jika hal ini mindset yang dimiliki stagnan, maka bisa jadi keberadaan Humas punah di masa yang akan datang. Untuk itu, cara berpikir konvensional perlahan harus ditinggalkan dengan mulai mengenal dan membiasakan diri dalam pola pikir dan cara kerja Humas modern.
Baca juga: Tarif Impor Pangan, Solusi Perkuat Keuangan Negara
Kini ada yang dikenal dengan growth mindset dapat menjadi salah satu modal utama yang Humas miliki. Growth mindset sendiri dapat dipahami sebagai sebuah pola pikir untuk terus berkembang dan meningkatkan diri.
Dengan kata lain dapat dipahami bahwa growth mindset merupakan pola pikir untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan yang akan menjadi modal utama untuk meningkatkan kualitas diri.
Ketika ada perubahan dalam sistem kerja, Humas akan menjadi sosok yang lebih luwes terhadap transisi ini dan akan cepat mempelajari sistem baru dari pekerjaan tersebut. Humas dapat dengan mudah beradaptasi untuk menjadi ahli di bidang pekerjaannya.
Jadi, ketika Humas menerapkan cara berpikir ini, maka tidak akan cepat berpuas diri dan berkeinginan untuk selalu mempelajari hal baru. Karena dengan growth mindset bisa mendorongmu untuk terus tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Ini membuat Humas menjadi sosok yang bisa menyeimbangkan diri di tengah-tengah perubahan yang terus terjadi.
Baca juga: Pengelolaan Bank Sampah dengan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi
Memiliki growth mindset, Humas akan terbentuk menjadi sosok yang tahan banting. Bahkan permasalahan besar yang sedang menerpa pun tidak akan membuat mundur apalagi sampai tumbang. Karena hal tersebut akan membuatmu termotivasi untuk melakukan segala sesuatu sebaik mungkin.
Bahkan di era yang penuh kekreativitasan, di mana segala sesuatunya bisa berubah dengan sangat cepat seperti saat ini, seorang Humas yang mengembangkan growth mindset akan sangat terbantu.
Salah satu alasan memiliki growth mindset itu penting yaitu karena hal tersebut bisa mendorong seseorang menjadi kreatif. Menjadi seseorang yang kreatif, Humas bisa membawa diri di tengah kondisi lingkungan sekitar yang bersifat dinamis.
Penulis: I Gede Alfian Septamiarsa, S.Sos., M.I.Kom (Pranata Humas Ahli Muda Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov Jatim)