jatimnow.com - Ratusan pasien Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) dan RS Unair Surabaya dievakuasi ke halaman rumah sakit terkait pascagempa Tuban, Jumat (22/3/2024).
Pasien yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa saat ini bertahan di halaman yang sudah didirikan tenda darurat dari BPBD Jatim dan Surabaya.
"Setelah dilakukan rapat evaluasi kami memutuskan untuk mengamankan pasien ke luar gedung. Ini sudah sesuai dengan SOP," ujar salah seorang staff RS Unair yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: Gempa Tuban Terjadi Lagi, Berkekuatan 5.0 Magnitudo
"Pasien yang dievakuasi ke luar gedung di antaranya merupakan pasien IGD, cuci darah, dan anak-anak," ungkapnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.6 Kembali Mengguncang Tuban, Ini Penjelasan BMKG
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan pascagempa pihaknya mendirikan tenda darurat bagi pasien di RSKI dan RS Unair Surabaya.
"Untuk RS Unair ini kita dirikan tenda. Ada tiga tenda dari BPBD kota, provinsi. Dari Dinsos juga ada apabila nanti ada kekurangan," ujar Agus.
Baca juga: Gempa Tuban 5.6 Magnitudo Kembali Mengguncang, Terasa hingga Surabaya
Agus menyebut, pendirian tenda pengungsian ini sebagai langkah antisipasi jika nantinya kembali terjadi gempa susulan. Selain di RS Unair, BPBD Kota Surabaya juga telah memberikan fasilitas di empat rumah sakit lainnya.
"Ada lima laporan yang masuk, salah satunya di RS Unair dan semuanya sudah kita fasilitasi. Pada prinsipnya, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terbesar adalah magnitudo 6,5, sore tadi. Susulannya mungkin magnitudo 3. Kewaspadaan ini harus kita jaga, tapi tidak perlu panik dan cemas," pungkasanya.