jatimnow.com - DPRD Jatim mengapresiasi gerap cepat Pemprov Jatim bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menangani dampak gempat di Pulau Bawean. Bantuan juga diberikan pada warga terdampak gempa yang titiknya ada di perairan Tuban itu.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Gresik - Lamongan, Samwil.
"Saya apresiasi gerak cepat Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim yang memberikan bantuan stimulus kepada warga terdampak gempa bumi khususnya yang ada di Pulau Bawean,” kata politikus kelahiran Bawean ini, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Cagub Jatim Luluk Janji Perbaiki Infrastruktur untuk Majukan Pariwisata Bawean
Dia berharap bantuan-bantuan lain segera diberikan. Hal penting, fasilitas umum bisa segera digunakan lagi.
"Yang jelas bantuannya untuk fasilitas-fasilitas umum segera dimulai. Segera ditinjau. Segera diinventarisir, masjid, musala, sekolahan mana saja nanti yang akan diperbaiki," katanya.
Ditambahkan berdasarkan laporan yang diterima, bantuan dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono yang diserahkan kepada BPBD Jatim senilai 250 juta, kemudian ke Bupati Gresik berupa logistik dan peralatan senilai Rp.250 juta, ke Bupati Lamongan berupa uang dan peralatan senilai Rp200 juta serta uang senilai Rp150 juga masing-masing untuk Dandim dan Polres Gresik.
“Kalau masih kurang, besar kemungkinan akan ditambah. Asal Pemda setempat mau mengajukan permohonan bantuan,” jelas Samwil.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa dampak gempa Bawean yang terlapor diantaranya sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, masjid dan musala maupun rumah penduduk yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang maupun parah.
“Kami berharap Pemprov Jatim segera menurunkan bantuan dan bisa segera dilakukan perbaikan sesuai dengan regulasi yang ada,” harap Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim ini.
Baca juga: Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean Rampung
Samwil juga meminta warga korban bencana untuk tetap tenang dan cepat bangkit.
“Saya berharap warga Bawean untuk cepat bangkit dan pulih, pascabencana,” tega politisi Partai Demokrat ini.
Terpisah, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan bahwa hingga saat ini masih terjadi gempa susulan sehingga warga Pulau Bawean banyak yang khawatir dan enggan tinggal di dalam rumah.
“Karena hal tersebut, kita menyiapkan tenda tenda pengungsian maupun tenda keluarga serta terpal sehingga warga bisa membangun tenda di dekat tempat tinggal mereka,” ujarnya.
Sedangkan untuk kebutuhan makanan buka puasa dan sahur, lanjut Gatot, BPBD Jatim melalui tim tagana telah menerjunkan tim dan dapur umum beserta bahan bahan makanan serta paket sembako yang diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf Gemakan Selawat di Pulau Bawean Gresik
“Hari ini kita berangkatkan Tim Tagana yang ketiga, sejak Jumat malam sudah kita berangkatkan. Kemudian Sabtu juga kita berangkatkan lagi,” ungkapnya.
Untuk kerusakan rumah warga yang sudah terdata BPBD, total ada 2573 rumah rusak ringan, 1332 rumah rusak sedang dan 174 rumah rusak berat. Kemudian sekolah rusak ada 9 unit, rumah sakit rusak ada 5 unit, kantor rusak 24 unit, tempat ibadah 183 unit, kandang sapi dan sepeda motor ada 3 unit.
“Kerusakan itu tersebar di Kab Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan, Surabaya serta Sidoarjo,” kata Gatot.
Pemprov Jatim, lanjut Gatot juga telah memberikan stimulus bantuan untuk perbaikan kerusakan berupa material seperti semen dan genting yang didistribusikan ke beberapa kecamatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Bantuan stimulus dari BNPB, masih diinventarisir mana yang tergolong kerusakan ringan, sedang dan berat. BNPB akan mencover semua kerusakan tapi harus diajukan dulu anggarannya,” pungkas Gatot Soebroto.