jatimnow.com - Selama mudik Lebaran 2024, Satlantas Polres Lamongan mencatat jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas menurun drastis.
Menurut data yang dihimpun, selama Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar selama 13 hari, mulai 4 April hingga 15 April hanya terdapat 15 insiden kecelakaan.
Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Widyagana Dhirotsaha menyebutkan, dibanding tahun 2023 lalu, jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) menurun sebanyak 28 kasus atau 65 persen.
Baca juga: Polres Probolinggo Siapkan 5 Pos Pengamanan Mudik Lebaran, Cek Lokasinya!
"Dibanding tahun lalu yang terdapat 43 kasus dan alhamdulillah ini menjadi suatu prestasi," ungkap AKP Gana, Kamis (18/4/2024).
Selain itu, lanjut Gana, selama Operasi Ketupat, insiden kecelakaan pada jalur kereta sebidang tercatat nihil kasus.
"Selama 13 hari ini juga nihil dari kecelakaan kereta," tambahnya.
Dari 15 insiden kecelakaan tersebut, beber Gana, masuk kategori laka ringan dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: 500 Personel Gabungan Dikerahkan dalam Operasi Ketupat Semeru di Kota Malang
"Kecelakaan yang terjadi masuk kategori ringan, karena nihil korban jiwa," urainya.
Sementara itu, sejumlah skema menekan angka kecelakaan berhasil diterapkan mulai dari penyiagaan petugas hingga keberadaan pos pelayanan di titik rawan.
"Upaya menekan jumlah kecelakaan di antaranya kesiagaan petugas di lapangan, juga keberadaan pos pelayanan di beberapa titik pada wilayah blackspot maupun non blackspot," ujarnya.
Baca juga: Polres Probolinggo Kota Musnahkan Ribuan Botol Miras, Ganja serta Knalpot Brong
Dilaporkan Gana, pada arus mudik 2024 di jalur Lamongan terdapat peningkatan volume kendaraan, khususnya pada dua wilayah yakni Kecamatan Babat dan Deket yang juga ditetapkan blackspot.
"Kapolres sangat konsisten dalam meningkatkan kewaspadaan terlihat dari beberapa kali menemui rekan supeltas. Adapun wilayah rawan di Babat dan Deket," jelasnya.