jatimnow.com - Cabai, salah satu komoditi yang harus dijaga kualitasnya oleh pedagang di Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS). Sebab, pedagang di PISS tak hanya mencari cuan tapi juga menjual komoditi yang terjaga kualitasnya.
Hal itu yang dilakukan salah satu pedagang di PISS Hengki, warga Bulak Rukem, Surabaya. 17 tahun Heri menjadi "pemain" cabai, pengalamannya bertahun-tahun tentang kualitas dan fluktuasi harga cabai nampaknya tak perlu diragukan.
PISS menjadi salah satu lahan "bermainnya", selain kota-kota besar seperti Bali, Jakarta, dan kawasan Jawa Barat. Hengki mengakui, cabai miliknya di PISS merupakan cabai dengan kualitas super, jika dibandingkan dengan pasar tradisional lain di Kota Pahlawan.
Baca juga: PD Pasar Surya Janji Tertibkan Kesemrawutan Keputran Surabaya
"Di Sidotopo ini (cabai) datang sekarang saya jual besok gak papa (masih segar), karena apa? cabainya cabai super," kata Hengki membongkar rahasia kualitas cabainya, Jumat (26/4/2024).
Hengki mengatakan, memutuskan jadi bagian dari PISS karena inisiatifnya untuk berekspansi bisnis di kawasan Surabaya pusat. PISS ia pilih untuk membesarkan gurita bisnisnya karena fasilitas pasar yang lengkap.
Baca juga: Video: Pedagang Bongkar Rahasia Cabai di PISS Segar Tahan Lama
Ia optimistis PT Paskomnas Indonesia mampu membesarkan mimpi para pedagang di PISS. Hal itu dibuktikan dengan lengkapnya fasilitas untuk pedagang dan pengunjung, ditambah komoditi pangan yang lengkap, seperti buah, dan aneka macam sembako.
"Kalau di sini lumayan dari pada 4 bulan lalu, kalau sekarang lumayan ramai. Sehari sini 7 kuintal itu ngecer, cabai kecil cabai besar," ucap Hengki.
Ia berharap, sebagai pasar induk, PISS semakin besar dan bisa menjawab mimpi para pedagang untuk menjemput rezekinya di sini.
Baca juga: Apa Kabar PISS? Pedagang: Lapak Gratis, Hanya Bayar Listrik Rp150 Ribu
"Harapannya itu tambah maju, saya optimis sini (PISS) ini maju, saya yakin. Makanya saya dari Keputran itu kan pindah ke sini," harapnya.
"Fasilitasnya bersih sini, bagus sini, tampungannya juga besar sini. Cuman kita ya itu saja, harus sabar," pungkasnya.