Pixel Code jatimnow.com

PD Pasar Surya Janji Tertibkan Kesemrawutan Keputran Surabaya

Editor : Redaksi  
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo. (Foto: dok. jatimnow.com)
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo. (Foto: dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Kehadiran para pedagang liar yang berjualan di halaman Pasar keputran dikeluhkan pedagang resmi. Keberadaan para PKL itu dirasa mengganggu aktivitas para pedagang untuk bongkar muat barang dagangan mereka.

Alhasil para pedagang resmi harus rela mengalah dan menambah ongkos untuk menyewa kuli panggul untuk memasukkan barang dagangannya ke dalam lapak yang berada di dalam Pasar.

"Nggih terima kasih atas masukannya nanti soal itu (semrawut) akan kami tindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengurai hal itu," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo, Rabu (5/6/2024) lalu.

Menurut Agus, untuk mengurai kepadatan di lokasi Pasar Keputran pihaknya sebenarnya sudah berupaya memberikan layanan dengan membuat parkir di lantai dua. Sehingga para pengunjung maupun pedagang dapat leluasa beraktivitas di halaman pasar.

"Untuk yang masuk menuju Pasar Keputran kami, yang masih susah dan masih ribet. Sebenarnya kalau mau sedikit berupaya lagi, sebetulnya parkiran lantai dua itu sudah kami betulkan (perbaiki). Jadi (untuk kendaraan roda dua) kalau dia mau parkir di atas jauh lebih enak," sambungnya.

Dari pantauan di lokasi terlihat motor lengkap dengan rengkek di bagian belakang terparkir tak beraturan di halaman depan Pasar keputran. Belum lagi adanya para PKL dan juga kendaran pikap pembawa sayur-sayuran dari luar daerah semakin membuat kondisi nampak semrawut.

Baca juga:
DPRD Surabaya Bicarakan Pasar Keputran: Kurang Pas di Tengah Kota

Alhasil para pedagang resmi yang berjualan di dalam Pasar Keputran harus menggunakan jaga kuli angkut untuk memasukkan barang dagangan yang diangkut menggunakan mobil pikap tersebut.

"Sebenarnya sudah kami atur untuk parkiran motor, namun karena sudah bawaan lama (kebiasaan) harus di sini (lokasi biasanya) jadi susah diatur. Untuk parkir motor itu sebenarnya di atas dulu tapi karena teknis di lapangan yang tak terduga sehingga seperti itu," beber Agus.

Sementara itu, tegas Agus, terkait pedagang liar yang berada di trotoar bukan merupakan tanggung jawab PD Pasar Surya. Meski demikian, pihaknya selalu berupaya memberikan layanan untuk menunjang kenyamanan para konsumen maupun pedagang yang beraktivitas di lingkungan Pasar keputran.

Baca juga:
Maling Motor Gentayangan di Pasar Keputran, Ini Respons PD Pasar Surya Surabaya

"Kita tetap sosialisasikan. Jangan (berjualan di situ) kasihan yang didalam. Tapi mereka juga (berkilah) dan menyampaikan bahwa PD Pasar tidak punya kewenangan untuk menertibkan. Namun, tetap kami sampaikan janganlah (berjualan) di situ (trotoar) nanti jenengan kena diobrak (kena razia Satpol PP)," ujar Agus.

"Karena di atas pun sudah banyak pedagang yang punya langganan, mereka bisa berjualan di atas. Kemarin mereka (para pedagang) minta untuk ditambah penerangan dan sudah kita penuhi," pungkasnya.