Jamaah Haji Termuda asal Lamongan Ungkap Keajaiban Tirakat Orang Tua

Sabtu, 11 Mei 2024 18:15 WIB
Reporter :
Adyad Ammy Iffansah
Alfian Pambudi bersama kedua orang tuanya saat hendak berangkat haji. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Muhammad Alfian Pambudi (18) menjadi jamaah haji termuda asal Kabupaten Lamongan. Ia berangkat ke Tanah Suci tahun ini, mendampingi ayah dan ibunya yang berusia 60 tahun. 

Alfian mengaku mendapat banyak keajaiban sebelum diumumkan menjadi calon jamaah haji (CJH) 2024.

Pelajar yang baru lulus dari SMAN 1 Sukodadi asal Dusun Ketawang, Desa/Kecamatan Karanggeneng, Lamongan ini menceritakan sebenarnya ia dan kedua orang tuanya memiliki jadwal tunggu yang berbedah jauh.

Baca juga: Cara BPKH Limited Fasilitasi Kenyamanan Jamaah Haji

Awalnya ia pesimis bisa berangkat bersama dengan kedua orang tuanya, namun kuasa tuhan berkata lain, tahun 2024 ia diumumkan berangkat bersama kedua orang tuanya.

"Saya didaftarkan haji itu 2018 lalu dan daftar tunggu keberangkatan 2038, ibu bapak saya daftar 2012 dan sempat dipanggil 2022 lalu namun karena waktu itu pengennya haji bareng saya jadi batal berangkat," kata Alfian, Sabtu (11/5/2024).

Alfian mengurai ceritanya bila saat itu ia meminta bapak ibunya untuk segera berangkat pada tahun 2023, namun orang tuanya tetap enggan meninggalkanya.

"Harusnya saya berangkat sendiri tapi Alhamdulillah diberi jalan dan diumumkan jadi jamaah 2024 bareng bapak dan ibu," ujarnya.

Sebelum dinyatakan berangkat, kata Alfian, orang tuanya terus berdoa tirakat ibadah salat Tahajud. Ajaibnya, awal 2024 ada program pendamping orang tua padahal 2023 tidak ada.

Baca juga: Jamaah Haji Bojonegoro Dijadwalkaan Pulang Hari Ini, 5 Meninggal di Tanah Suci

"Awalnya saya juga tidak mengira karena jadwal keberangkatan bapak ibu sebenarnya sudah dipanggil pada 2022 lalu dan harusnya berangkat tahun ini. Fikiran saya tidak mungkin bisa bareng karena daftar tunggu saya saja 2038," bebernya.

\

Serasa mimpi, keberkahan itu dirasakan betul oleh Alfian lantara ia dianyatakan mendapat porsi program pendamping ortu dari Kementerian Agama.

"Tapi entalah pada tahun 2024 itu diumumkan program haji prioritas untuk pendamping orang tua. Alhamdulillah saya percaya nggak percaya, mungkin berkat doa ibu semua prosesnya berjalan lancar dan saya diberi kabar bahwa bisa berangkat mendampingi bapak ibu," urainya.

Ia semakin bingung lantaran mendapat limpahan rezeki, sebagai pendamping tepat diusianya ke-18 tahun.

Baca juga: Mengenal Azera, Tradisi Masyarakat Bangkalan Kunjungi Jamaah Pulang Haji

"Bingung juga kok bisa pas, saya menginjak usia 18 tahun ini baru 3 bulan dan momennya tepat bisa berangkat tahun ini pas tahun saya juga mencukupi dari batas usia minimal yakni 18 tahun," ujarnya.

Di tengah perbincangan, Alfian yang masih belia itu mendapat banyak titipan doa dari teman-temanya, bahkan salah satunya cukup mengejutkanya.

"Banyak titip doa ke saya, ada yang minta didoakan agar cepat dapat jodoh padahal baru lulus sekolah. Ada yang minta didoakan masuk perguruan tinggi. Ada juga agar mudah mendapat rejeki pasalnya doanya di sanakan sangat mabrur," tuturnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lamongan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler