PG RMI Blitar Targetkan Produksi 90 Ton Gula di Musim Giling 2024

Kamis, 16 Mei 2024 09:37 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Para pimpinan PG RMI usai prosesi manten tebu mengawali musim giling di PG RMI. (Foto: Dok PG RMI for jatimnow.com)

jatimnow.com – Ritual manten tebu menandai mulainya musim giling tahun 2024 di pabrik gula (PG) PT Rejoso Manis Indo (RMI), Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.

Dalam ritual tersebut, mereka menikahkan dua batang tebu sebelum dimasukan ke dalam penggilingan. Ritual juga merupakan simbol untuk mengeratkan kembali hubungan antara pabrik dan petani tebu.

Factory Manager PG Rejoso Manis Indo, Heri Widarmanto mengatakan di musim giling tebu 2024 mereka mentargetkan giling tebu sebanyak 1,1 juta ton. Target penerimaan tebu tahun ini menyusut dibandingkan dengan target tahun lalu (2023) yang mencapai angka 1,25 juta ton.

Baca juga: Swasembada Gula Nasional, PG Pesantren Baru Kediri Targetkan Produksi 62.642 Ton

Prosesi manten tebu mengawali musim giling di PG RMI. (Foto: Dok PG RMI for jatimnow.com)

“Pada Tahun 2023, RMI hanya mendapatkan 1,17 juta ton karena dampak iklim el nino yang menyebabkan terjadinya kekeringan, gangguan musim tanam, penurunan kualitas tanaman, dan ketidakstabilan pasar sehingga mempengaruhi jumlah tebu yang didapat,” ujarnya, Kamis (16/05/2024)

Baca juga: PG Ngadiredjo Kediri Optimis Capai Target 65 Ribu Ton Gula di Musim Giling 2024

Meskipun di tahun 2023, RMI tidak mencapai target jumlah penerimaan tebu nilai rata – rata, namun mereka menduduki peringkat kedua randemen tertinggi di Pulau Jawa. Randemen tebu di PG RMI mencapai 8,25% dengan hasil produksi sebanyak 97.143 ton gula Kristal putih.

\

“Dengan nilai randemen sebesar 8,25% ini, PG RMI menduduki peringkat kedua randemen tertinggi di Pulau Jawa,” imbuhnya.

Baca juga: Warga Sidoarjo Jelajahi Jejak Manis Pabrik Gula di Jatim, jadi Edukasi Historis

Tahun 2024 ini, PG RMI menargetkan angka randemen sebesar 8,20 % dengan target produksi gula sebanyak 90.170 ton gula kristal putih. Dengan penetapan target dari perusahaan, pihaknya berharap bisa memenuhi target pendapatan tebu, jumlah randemen serta hasil produksi.

“Terlebih lagi adanya sinergi dari berbagai pihak. Manajemen juga sudah membuat beragam kebijakan seperti tebu yang harus bersih, sehingga meminimalkan kehilangan gula saat proses memasak, serta efisiensi pabrik,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Blitar

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler