jatimnow.com - Tiga atlet Asian Games 2018 asal Trenggalek, Gustin Dwi Jayanti (atlet tenis meja), Rini Susanti (atlet sepak takraw) dan Dwi Samsul Arifin (atlet senam lantai), memang tidak menyumbangkan medali. Namun siapa sangka, warga Trenggalek tetap bangga dengan mereka.
Ini bisa terlihat, sekitar 1.500 warga tumplek blek di Alun-Alun Trenggalek, mereka senam bersama dengan atlet Asian Games asal Trenggalek. Mereka terlihat antusias mengikuti irama lagu bernuansa poco-poco.
"Alhamdulillah bisa ikut hadir dalam senam bersama atlet. Saya bisa lihat atlet," kata Dian Erica salah satu warga Trenggalek.
Baca juga: Bubarkan Senam Emak-emak, Ini Klarifikasi Kades Semboro Jember
Walaupun yang hadir hanya Gustin Dwi Jayanti (atlet tenis meja), sementara dua atlet lainnya diwakilkan keluarganya, warga tetap senang.
"Ya karena yang terkonfirmasi hanya Mbak Gustin. Dua lainnya sedang latihan," kata Monik Wahyu, Komunitas Warga Cinta Trenggalek.
Monik mengatakan, senam ini bisa terlaksana karena banyak komunitas yang gabung. Seperti paguyuban kakang mbakyu Trenggalek, komunitas reptil, komunitas soundsytem dan masih banyak lagi.
Baca juga: Kades Semboro Jember Bubarkan Senam Emak-emak Terancam Dipidana
Menurutnya, ini merupakan bentuk penghargaan terhadap atlet asal Trenggalek yang sudah berjuang membawa nama harum Trenggalek.
"Ya walaupun belum mendapatkan medali. Tapi setidaknya mereka (para atlet asal Trenggalek) sudah membuktikan bisa sampai level Asian Games," terangnya.
Bentuk penghargaan lain, lanjut ia, yakni memberikan uang Rp 2.000.000. "Itu hasil sukarela dari anggota komunitas yang hadir," katanya.
Baca juga: Peringati Hari Disleksia Sedunia, Emak-emak di Jember Senam Kolaboratif
Terakhir, kegiatan ini bertujuan untuk memancing warga Trenggalek. "Siapa tahu ada yang menyusul menjadi atlet. Di sini kami wadahi bisa tanya ke atletnya langsung," tegasnya.