jatimnow.com - Pemerintah Kota Surabaya menerima penghargaan atas penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik se-Indonesia.
Penghargaan dari Presiden Joko Widodo itu diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Istana Negara dalam rangkaian peluncuran GovTech Indonesia dan SPBE Summit 2024. Momen tersebut juga disaksikan Wapres KH Maruf Amin, para menteri, Kapolri, Jaksa Agung, Panglima TNI, kepala lembaga pemerintahan, hingga sejumlah duta besar.
Pemkot Surabaya meraih nilai tertinggi se-Indonesia berdasarkan penilaian SPBE yang terdiri atas 47 indikator yang membentuk ekosistem digital di suatu instansi, antara lain mulai terkait perencanaan, layanan internal, layanan eksternal, hingga audit teknokogi.
Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024
Penilaian penghargaan itu dilakukan dengan melibatkan 30 perguruan tinggi untuk menjamin prinsip independen dan obyektif, kemudian difinalisasi oleh Tim Koordinasi SPBE Nasional yang terdiri atas Kementerian Kominfo, Kementerian PANRB, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, BSSN, dan BRIN.
Sejumlah indikator yang dinilai antara lain perencanaan strategis, inovasi proses bisnis, manajemen data, audit keamanan, pengadaan barang/jasa berbasis elektronik, layanan pengaduan publik, pemantauan kinerja pegawai, manajemen aset, kolaborasi penerapan SPBE, hingga layanan publik sektoral seperti untuk pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
"Apresiasi dari pemerintah pusat ini merupakan pelecut semangat bagi Pemkot Surabaya untuk terus menyempurnakan dan mengintegrasikan seluruh layanan digital yang ada. Layanan digital akan terus ditingkatkan interoperabilitasnya untuk memudahkan warga, sekaligus bagian dari ikhtiar Surabaya membentuk ekosistem kota dunia yang di dalamnya tentu mensyaratkan soal kemajuan layanan digital,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, dalam siaran resminya, Selasa (28/5/2024).
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024
Eri menambahkan, dalam momen tersebut, Presiden Jokowi menekankan tentang kemudahan pelayanan publik dengan menggunakan instrumen digital.
"Maka Pemkot Surabaya juga terus memacu kualitas pelayanan publik berbasis digital agar warga bisa semakin mudah, murah, dan cepat mendapatkan layanan. Kepala dinas, camat, dan lurah kalau tidak memberi perhatian pada layanan digital yang terpadu pasti kami evaluasi,” imbuh Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu.
Pemkot Surabaya, lanjut Eri, terus memperkuat pelayanan berbasis online. Pihaknya telah mengintegrasikan layanan berbasis online lewat Surabaya Single Window (SSW) Alfa, di mana warga bisa mengurus ratusan izin dan dokumen secara digital.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan
Kolaborasi penerapan layanan juga dilakukan Pemkot Surabaya dengan menggandeng sejumlah lembaga, seperti pengadilan negeri, pengadilan agama, hingga KUA. Sehingga semua layanan terkait bisa terintegrasi untuk memudahkan warga, seperti perubahan nama, persiapan pernikahan, pengurusan waris, dan sebagainya.
Ia juga menegaskan, upaya Pemkot Surabaya menerapkan SPBE belum sepenuhnya berjalan sempurna. Masih ada sejumlah hal yang akan terus diperbaiki ke depan.
"Transformasi digital tidak akan pernah berhenti, prosesnya dinamis dan akan selalu kita sempurnakan,” pungkasnya.