jatimnow.com - Grebeg Suro 2024 memberikan pemasukan signifikan dari sektor parkir. Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo melaporkan bahwa retribusi parkir selama event tahunan ini mencapai Rp44 juta.
“Alhamdulillah, selama Grebeg Suro, retribusi parkir mencapai Rp44 juta,” ungkap Kepala Dishub Ponorogo, Wahyudi, Rabu (10/7/2024) kepada jatimnow.com.
Meskipun demikian, Wahyudi menyatakan bahwa angka retribusi tersebut hanya naik tipis dari target yang telah ditentukan, yaitu Rp40 juta.
Baca juga: Banyuwangi Ethno Carnival Digelar Besok, Ini Lokasi Parkir dan Jalur Alternatif
“Rp44 juta hanya untuk area alun-alun saja. Itu sudah maksimal, karena memang ada kenaikan tarif dari tahun sebelumnya,” tegas mantan Camat Sawoo ini.
Baca juga: Simak Rekayasa Lalu Lintas saat Kirab Pusaka 2024 di Ponorogo
Pada tahun sebelumnya, tarif parkir untuk roda dua adalah Rp2.000, sedangkan tahun ini tarifnya naik menjadi Rp3.000. Untuk roda empat, tarif parkir yang semula Rp3.000 naik menjadi Rp5.000.
“Kalau dihitung, setiap harinya Dishub mendapatkan Rp4 juta sampai Rp4,5 juta dengan volume kendaraan sekitar Rp1.000 hingga Rp1.500,” jelasnya.
Baca juga: Target PAD Surabaya Parkir TJU Jauh dari Target, DPRD Pertanyakan Kerja Dishub
Wahyudi mengakui bahwa kenaikan yang tipis dari target disebabkan oleh beberapa faktor. Parkir sulit diprediksi, dan beberapa kali selama event Grebeg Suro 2024, terjadi hujan yang mengurangi jumlah pengunjung.
“Selain itu, ada juga parkir liar yang dilakukan warga. Kami tidak menyalahkan mereka, tetapi parkir dadakan ini otomatis mengurangi pendapatan retribusi kami,” pungkasnya.