jatimnow.com - Jelang pelantikan anggota DPRD terpilih, kualitas pengawasan anggota dewan kian disorot. Terlebih, beberapa tahun terakhir kasus korupsi cukup banyak terjadi di Bangkalan sehingga perlu adanya evaluasi sebelum menetapkan Ketua DPRD.
Rektor UTM, Dr Safi', SH., MH., mengatakan, sosok Ketua DPRD Bangkalan mendatang harus memiliki jiwa leadership, kemampuan manajerial, komunikatif serta problem solver.
"Dan harus memahami secara baik ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan tugas dan fungsi dewan serta penyelenggaraan pemerintahan daerah," ucapnya, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: Angka Kekerasan Anak Meningkat, DPRD Bangkalan Godok Perda Khusus
Sementara itu, Wakil Rektor lll Universitas Trunojoyo Bangkalan sekaligus pengamat politik, Surokim mengatakan salah satu faktor yang bisa meminimalisir terjadinya korupsi, yakni memperkuat check and balancing.
"Memaksimalkan kekuatan check and balancing itu bisa juga untuk meminimalisir potensi terjadinya korupsi dan sejenisnya," ujarnya.
Baca juga: Komisi A DPRD Bangkalan Datangi Polres, Ternyata Ini Tujuannya
Surokim menyebut, sosok ketua DPRD perlu memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan memahami konteks dan teknis kepemimpinan. Hal itu dianggap penting sebab kepemimpinan di setiap wilayah harus disesuaikan dengan kebutuhan sesuai lingkungan masing-masing.
"Hal itu penting sebab seni kepemimpinan harus sesuai kebutuhan lingkungan dan juga sesuai dengan perkembangan jaman," tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan, sosok Ketua DPRD yang akan datang harusnya juga bisa meningkatkan fungsi-fungsi, di antaranya membentuk Peraturan Daerah (Perda), anggaran dan fungsi pengawasan. Sehingga setiap hal yang diputuskan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan memberikan dampak untuk Bangkalan agar lebih baik.
Baca juga: Pimpinan DPRD Bangkalan Definitif Dilantik, Dedy Yusuf jadi Ketua
"Terutama pada fungsi pengawasan harus betul-betul dimaksimalkan, " ungkapnya.
Ia berharap, nantinya ketua dewan yang dipilih bisa menjadi kekuatan baru yang konstruktif dan membawa harapan baru akan munculnya pengawasan yang efektif agar bisa bersinergi dengan eksekutif dan membangun Bangkalan lebih baik.