jatimnow.com - Tahun ajaran baru 2024/2025 dilaksanakan mulai hari ini, Senin (22/7/2024). Pelajar Banyuwangi bisa memanfaatkan angkutan gratis untuk menuju sekolah masing-masing.
Pemkab Banyuwangi telah menyediakan 25 kendaraan untuk beroperasi di 4 kecamatan. Meliputi Banyuwangi, Glagah, Giri dan sebagian Kecamatan Kalipuro.
"Program ini terus kami laksanakan untuk memberikan kemudahan transportasi bagi pelajar di Banyuwangi untuk berangkat sekolah. Sekaligus meringankan biaya transportasi bagi para pelajar,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: Senasib dengan SDN Setono, SDN 1 Bajang Ponorogo juga Tak Dapat Siswa
Setiap hari disediakan 25 kendaraan yang berupa angkutan umum yang disewa khusus untuk antar jemput pelajar. Ada delapan rute yang dilayani.
Setiap hari sekolah (Senin-Sabtu), 25 kendaraan tersebut melayani ratusan pelajar. Rerata setiap armada mengangkut 10-15 pelajar dalam sekali trip. Kendaraan tersebut beroperasi pada pukul 06.00 – 07.30 WIB dan jam kepulangan 12.00-13.00 WIB.
"Program ini juga untuk mengurangi volume kendaraan di pagi hari serta bisa dijangkau oleh seluruh pelajar. Dari Sekolah Dasar hingga SLTA. Tanpa registrasi terlebih dahulu. Asal menggunakan seragam,” papar Ipuk.
Baca juga: SDN Setono Ponorogo Ini Tak Dapat Murid saat Tahun Ajaran Baru
Layanan tersebut, imbuh Ipuk, juga untuk menstimulus pendapatan para sopir angkot yang terlibat. Sekali trip mereka mendapat upah Rp75 ribu. Dalam sebulan, setiap kendaraan tak kurang dari Rp3 juta yang didapatnya.
“Mereka juga bisa tetap menarik penumpang umum di luar jam antar jemput. Ini sekaligus untuk memastikan tersedianya kendaraan umum di wilayah Kota Banyuwangi,” terang Ipuk.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Komang Sudira Atmaja memastikan seuruh armada yang digunakan sudah laik jalan.
Baca juga: Penjual Perlengkapan Sekolah di Lamongan Panen Cuan Tahun Ajaran Baru
“Semua mobil sudah melakukan uji KIR sebagai persayaratan menjadi angkutan pelajar. Juga kami minta dipasangi stiker agar yang naik di jam yang sudah ditentukan adalah benar-benar pelajar,” terangnya.
Tegar Rifki Ardani, alumnus SMA Negeri 1 Glagah, mengaku terbantu dengan program angkutan pelajar gratis tersebut. Ia yang tinggal di kawasan Tukangkayu itu, bisa naik angkutan secara gratis saat berangkat maupun pulang sekolah.
“Alhamdulillah, uang saku saya bisa digunakan untuk yang lain,” pungkasnya.