jatimnow.com - Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Freddy Poernomo meminta para penjabat (Pj) bupati maupun wali kota tidak melakukan manuver di Pilkada 2024. Mereka harus tertib dan menyelesaikan tugasnya sebagai Pj.
Sikap ini disampaikan Freddy Poernomo menyusul kabar sejumlah Pj kepala daerah siap-siap maju Pilkada serentak 2024.
“Tidak etis, karena Pj bupati/wali kota kewenangannya merupakan penugasan dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat. Sebab itu harus menyelesaikan tugas hingga masa jabatan,” tegas Freddy, Senin (22/7/2024).
Baca juga: Program Makan Bergizi Diharapkan Bisa Serap Sayuran Lokal Mojokerto
"Bukannya malah di tengah jalan mundur untuk maju kembali menjadi kepala daerah. Mungkin keenakan sehingga memperpanjang jabatannya melalui cara yang konstitusional," lanjut dia.
Freddy menduga para Pj yang maju kepala daerah melalui proses pemilihan kepala daerah untuk memperpanjang kekuasannya di daerah.
Baca juga: DPRD Jatim Resmi Sahkan APBD Jatim 2025, Belanja Daerah Rp29,6 Triliun
Seperti dikabarkan, sejumlah daerah Pj-nya ikut maju Pilkada angtara lain, Pj Bupati Jombang, Pj Wali Kota Malang yang akan maju melalui pilkada ke Wali Kota Malang. Demikian juga dengan Pj Bupati Bondowoso, serta Pj Bupati Magetan.
Meski secara etis, Freddy menilai berpotenai melanggar. Namun secara administratif tidak ada persoalan.
Baca juga: Reses Ketua DPRD Jatim, Kader KSH Surabaya Sambat Gaji Kurang
“Tapi yo mosok ngono,” tutur dia.
Freddy yang juga pakar hukum pemerintahan menyebutkan, sistem yang dibangun untuk proses pemilihan kepala daerah harusnya diperketat. Agar tidak kedepannya tidak merusak tatanan organisasi pemerintahan.