jatimnow.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menyatakan, rata-rata desa yang ada di Kabupaten Jember sudah masuk status level maju dan mandiri.
Hal itu disampaikan Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa dan Perdesaan Pemerintah Desa Kemendes dan PDTT, Dwi Rudi Hartoyo saat mengunjungi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember, Senin (22/7/2024) kemarin.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun, Jember masuk kabupaten dengan zero desa tertinggal, dan kedua kepala daerah ini berhasil melakukan pembinaan seluruh desa.
Baca juga: Pjs Bupati Jember Sambut Wakil Kedubes Amerika dan Eropa Peserta Fam Trip
Status desa di Indonesia terbagi 5 tingkatan, yakni desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju dan desa mandiri.
"Rata-rata seluruh desa di Kabupaten Jember, sudah masuk pada status level maju dan mandiri. Bahkan Desa Berkembang sudah tidak ada," katanya.
Rudi menyampaikan, sesuai data pencapaian status desa di Jember sudah luar biasa. Ini wujud keberhasilan Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun dalam membina desa. Ini juga bisa dilihat dari Indeks Desa Membangun (IDM).
Baca juga: Harga Bapokting di Jember Terpantau Stabil Jelang Nataru
Selain capaian maksimum, ada beberapa indikator dimensi pembangunan sosok dan lingkungan, serta layanan hingga konektivitas kedepan.
"Termasuk tata kelola pemerintahan sudah berjalan dengan baik," jelas Rudi.
Dirinya berharap, seluruh desa di Indonesia menjadi desa maju dan mandiri.
Baca juga: Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Jember Minta TPPS Buka Info Fakta Lapangan
Sedangkan, Kepala DPMD Kabupaten Jember, Adi Wijaya saat dikonfirmasi, Selasa (24/7/2024) mengatakan, ada 226 Desa di Jember diidentifikasi sebagai desa maju dan mandiri, karena sudah berhasil memberikan layanan dengan kriterianya.
Sebuah desa dikategorikan maju dan mandiri, jika ketersediaan layanan ketahanan lingkungan, ekonomi dan ketahanan nasional. Dari itu, pihaknya akan mendata potensi desa yang ada.
"Saya berharap semua kebijakan seluruh desa, bisa menjawab tantangan yang ada, secara efektif dan efisien, berdasarkan kondisi riil di lapangan," tambahnya.