jatimnow.com - Viral di media sosial, makam bersejarah di komplek pemakaman Batoro Katong, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, dirusak oknum tak bertanggung jawab.
Makam yang dirusak adalah makam Raden Tumenggung Surabrata, Bupati Kutha Wetan (Kota Lama Ponorogo) ke-10, dan Raden Ayu Ramtasari, cucu dari Raden Tumenggung Surabrata. Kejadian ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @infoponorogo.
"Geger gedhen.. krungu-krungu dhek wingi lagi konangan yen salah sawijine pasareyan Adipati Ponorogo yaiku Raden Tumenggung Surabrata (10) Kutha wetan lan saperangan pasareyan liyane, kaya dene uga Putri Rantamsari sajerone komplek makam Katongan Setono diorak-arik nganti morat-marit watune dening wong sing ora genah sapa jluntrungane. Saka ingpone warga sekitar janjane iku wis kedaden sasuwene 3 minggu kapungkur," tulis akun @Infoponorogo.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
(Dengar-dengar kemarin baru ketahuan bahwa salah satu makam adipati Ponorogo yaitu Raden Tumenggung Surabrata (10) Kutha wetan (Kota Lama). Juga makam Raden Ayu Ramtasari yang berlokasi di komplek makam Batoro Katong dirusak. Sehingga batu nisan berserakan. Dari informasi warga, bahwa kejadian 3 pekan lalu).
Postingan yang diunggah 18 jam lalu itu telah disukai ribuan netizen dan dikomentari ratusan netizen dengan berbagai reaksi.
“Pertama kali diketahui Kamis malam atau malam Jumat kemarin,” ungkap salah satu budayawan Ponorogo, Sunarso, Minggu (4/8/2024).
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Sunarso menjelaskan bahwa makam yang dirusak berada di luar bangunan cagar budaya Makam Batoro Katong, namun masih dalam satu kompleks.
“Lokasinya masih satu kompleks, tapi di luar cagar budaya. Di timur makam Batoro Katong (kompleks cagar budaya makam Batoro Katong),” katanya.
Menurut Sunarso, kondisi makam tersebut dirusak dengan tangan kosong.
Baca juga: Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik
"Ketika melihat pertama kali, kondisinya dirusak kijingnya. Dugaan kami pelaku merusaknya dengan tangan kosong," jelasnya.
Setelah kejadian diketahui, tokoh-tokoh dan warga sekitar segera berupaya mengembalikan kondisi makam.
“Jadi tidak sampai 24 jam setelah ketahuan sudah kembali,” pungkas Sunarso.