jatimnow.com - Pembangunan Jembatan Nglembu di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek membuat perekonomian warga sekitar lesu. Belum rampungnya pembangunan jembatan tersebut menyebabkan akses mereka terbatas.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Wardoyo. Jarak pembangunan jembatan sangat dekat sekali dengan rumahnya. Kondisi ini membuat rumahnya terisolir.
Hampir satu tahun pembangunan berjalan menyebabkan ekonomi warga lumpuh. Karena tempat usaha warga yang sepi pengunjung dan minimnya akses akibat pembangunan jembatan tersebut.
Baca juga: Kemenhub dan Pemkab Banyuwangi Matangkan Rencana Pembangunan Skybrigde Ketapang
"Hampir semua usaha warga yang terdampak pembangunan jembatan berhenti. Sebab, akses jalan yang ditutup total," ujarnya, Senin (12/08/2024).
Wardoyo mengatakan, di sisi lain warga juga mengalami dampak permanen dari pembangunan Jembatan Nglembu. Seperti kondisi rumah yang terhimpit dengan konstruksi bangunan jembatan.
Baca juga: Jembatan Multiguna Dibangun Warga Sukamade, Banyuwangi Permudah Akses Berlebaran
Mereka menuntut kompensasi yang adil atas dampak yang dirasakan selama ini. Pemerintah diminta memberikan kompensasi Rp20 juta kepada setiap warga yang terdampak.
"Sampai saat ini kami belum menerima kompensasi. Kami meminta kompensasi Rp20 juta setiap warga terdampak," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Pranoto mengaku sudah menerima keluhan yang dirasakan oleh warga terkit pembangunan jembatan ini.
Baca juga: Tahap Akhir Pembangunan Jembatan Ngadi Penghubung Kediri-Tulungagung Dikebut
Sebelumnya, warga juga pernah mendapatkan tawaran kompensasi atas pembangunan Jembatan Nglembu, dimana warga akan mendapatkan kompensasi Rp1,5 juta setiap bulan.
"Tawaran kompensasi itu ditolak warga karena dirasa tidak sebanding dengan dampak yang dirasakan," pungkasnya.