jatimnow.com - 225 atlet Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA) di Jawa Timur beraksi memperebutkan piala Bupati Jember di Balai Gedung Serbaguna Kaliwates.
Ketua ASTA Jember Indah Wahyuni menyampaikan, dari 225 atlet yang mengikuti event premiere league Piala Bupati Jember 2024 ini berasal dari 45 sasana di Jawa Timur.
"Event ASTA ini adalah proses mencari atlet, untuk nanti disiapkan di laga Pekan Olahraga Raga Daerah (Porda) 2024 di Surabaya nanti," katanya, Sabtu (7/9/2024).
Baca juga: Popda XIV Jatim 2024, Atlet Lompat Tinggi Tuban Raih Medali Emas
"Ada 3 jenis kelas nanti yang dipertandingkan. Tapi kami menjaring yang punya talent, karena banyak kelas yang diikuti. Namun di Porda, 3 kelas. Under 45, under 48 dan under 60, dan ini sebenarnya untuk menjaring atlet-atlet kita di Jember," sambungnya.
Indah mengatakan, dalam Porda di Malang kemarin, ASTA Jember meraih 4 medali, di antaranya 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.
"Ini menjadi tantangan kita, ASTA Jember. Karena Forda kemarin di Malang kita bisa mengukir prestasi membawa harum Kabupaten Jember," ungkapnya.
Menurutnya, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jember ratingnya posisi kelima. Dirinya berharap, dengan back up Pemerintah Kabupaten Jember dapat mengukir prestasi lebih banyak lagi, terutama di perolehan emasnya.
Baca juga: Atlet Ponorogo Berprestasi di PON XXI, Pemkab Beri Bonus Rp49 Juta
"Target kita minimal untuk di Forda tiga medali. Karena di setiap inorga hanya kirim satu atlet terbaik. Jadi ada batasannya, kecuali tuan rumah boleh dua," sebutnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan sosialisasi kepada semua sasana yang ada di Jember untuk mempersiapkan diri, terutama bagi yang umur masuk kategori lomba.
Batasan usia di Forda dari umur 15 sampai 18 tahun. Sedangkan atlet ASTA Jember yang meraih medali atau juara, sudah tidak bisa mengikuti lomba lagi di tahun ini.
Baca juga: Video: 62 Pelajar Disabilitas di Tulungagung Ikuti Kejurkab Paralimpik
"Namun kita sudah menyiapkan untuk penggantinya atlit terbaik kita. Karena waktu masih cukup untuk berlatih. Karena urusan olahraga prestasi ini tidak bisa instant, semua harus berproses, latihan dan tekun," ungkap Indah.
Dengan adanya pagelaran ASTA kali ini, tujuannya untuk memberikan panggung kepada para atlet atau generasi penerus bangsa, untuk lebih mengarahkan ke hal-hal positif di usia produktif.
"Jadi untuk dijadikan sarana (pengembangan prestasi olahraga), dan pemerintah harus hadir disini untuk jemput bola," pungkasnya.