jatimnow.com - Ribuan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pengajar Tidak Tetap (PTT) SD dan SMP di Kabupaten Blitar kembali menggelar aksi mogok mengajar. Aksi ini dilakukan sejumlah Kecamatan.
Di Kecamatan Nglegok, aksi mogok mengajar ini dilakukan oleh dua ratus GTT/PTT. Mereka berorasi di sepanjang jalan raya penataran mulai dari Pasar Nglegok hingga Kantor UPTD Kecamatan Nglegok. Dalam orasinya mereka meminta pemerintah memberikan kesejahteraan, sebab honor yang mereka terima hanya 150 ribu rupiah perbulan.
"Buruh pabrik saja gajinya sudah UMK. Sedangkan kami sebagai pengajar, hanya dibayar 150 (ribu rupiah) perbulan, untuk kebutuhan tiga hari sudah habis. Lalu bagaimana kita bisa mendidik anak dengan baik? Karena saat kami mengajar, pikiran kami terbagi untuk mencari penghasilan lain agar kebutuhan di rumah terpenuhi,' kata Koordinator GTT/PTT Nglegok, Eka Rudi Trianto, Senin (24/09/2018).
Selain itu, pemerintah daerah diminta untuk membuat kontrak kerja pada pengajar non ASN. Meskipun disisi lain mereka tak diangkat sebagai abdi negara, namun setidaknya ada jaminan terhadap kinerja para GTT/PTT.
Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Guru SD Cabuli 7 Siswi di Kediri Dijebloskan ke Penjara
Tak hanya di Kecamatan Ponggok, aksi ini juga dilakukan sejumlah wilayah di Kabupaten Blitar. Diantaranya, Kecamatan Ponggok, Kesamben, Selopuro, Kanigoro, Kademangan, Wlingi, Ponggok, Wonodadi, dan Sanankulon.
Rencananya, aksi ini akan digelar tiga hari. Selasa (24/09/2018) besok mogok kerja ini juga akan kembali dilakukan di masing-masing korwil. Puncaknya, akan ada mimbar terbuka di Halaman Kantor Pemkab Blitar pada hati Rabu (26/09/2018) mendatang.
Baca juga: 546 Guru PJOK di Sidoarjo Digembleng Materi Sport Science