jatimnow.com - Tim Kolaborasi Multi Disiplin Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) melakukan kunjungan ke Riza Jaya penghasil olahan bandeng di Sidoarjo.
Kunjungan yang dilakukan pada hari ini, Selasa (17/09/2024), digelar dalam agenda pelatihan dan pendampingan dengan praktek secara langsung terhadap kegiatan pengolahan bandeng, manajemen keuangan dan pemasaran melalui promosi digital di Desa Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo.
Tim yang diketuai Prof. Dr. Fadjar Kurnia Hartati, MP., Guru Besar Teknologi Pangan Fakultas Pertanian bersama Dr. Edwin Agus Buniarto, SE, MM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Kediri, serta Dr. Dra. Fedianty Augustinah, MM dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Unitomo ini telah memulai pelatihan dan pendampingan tersebut sejak Agustus hingga September lalu.
Baca juga: Tim PDB Unitomo Surabaya Sukses Dampingi 2 Mitra Usaha Desa Sambibulu Sidoarjo
Ditemui di sela kegiatan kunjungan kali ini, Prof. Fadjar mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) dengan pendanaan langsung oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek pada tahun 2024, ini dilakukan di Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo, dengan alasan tertentu.
“Kita semua tahu, daerah tersebut merupakan penghasil bandeng terbesar di Kabupaten Sidoarjo sehingga disebut dengan Kampung Iwak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Fadjar menerangkan, produk bandeng olahan ada beberapa jenis yang dijual di antaranya bandeng presto, otak-otak bandeng, bandeng bakar (tandur bumbu kecap), sapit (bandeng bakar tandur bumbu rujak).
“Tujuan kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat yang nyata bagi Industri Rumah Tangga (IRT) Riza Jaya dan masyarakat setempat serta memperkuat hubungan antara perguruan tinggi, masyarakat dan industri setempat dengan meningkatkan kualitas olahan bandeng Riza Jaya melalui transfer pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di kampus, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM, yang meliputi peningkatan proses produksi, sanitasi higienis, penyimpanan, pengemasan dan pemasaran produk,” paparnya.
Baca juga: Mahasiswa Unitomo Surabaya Digembleng Wawasan Kebangsaan di Koarmada II Ujung
Bukan hanya itu, lanjutnya, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan ketrampilan IRT Riza Jaya dalam mengelola usahanya, dengan member pelatihan tentang penggunaan teknologi, manajemen usaha, pemasaran dan manajemen kontrol.
“Kami juga memberdayakan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar karena dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan/kesejahteraan masyarakat, hingga pengembangan teknologi dan inovasi, yang meliputi pembaruan proses produksi, meningkatkan efisiensi dan kualitas produk," imbuhnya.
Metode yang diberikan saat pelatihan, pendampingan dan praktek secara langsung, yaitu metode penyimpanan ikan segar yang baik dan benar, penerapan teknologi pengawetan dengan metode pengemasan vacuum, praktek sanitasi dan higienis menurut HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), pelayanan cepat pada pelanggan, teknologi pengawetan, menyusun laporan keuangan, serta pembuatan marketing digital.
Baca juga: Gubes ke-6 FEB Unitomo Surabaya Sampaikan Orasi Soal Digitalisasi Pasar Modal
Kunjungan Tim dari Unitomo, yang dilakukan usai penerapan keseluruhan program PKM, menunjukkan IRT Riza Jaya mengalami peningkatan pesat dalam segi omzet dan keuntungan.
Pemilik IRT Riza Jaya, Siti Halimah, menuturkan, peningkatan melebihi ekspektasi yang semula menargetkan peningkatan omzet dan pendapatan hanya sebesar 20% saat melakukan pengabdian waktu itu.
“Ternyata peningkatan relatif besar, yakni di atas 35% omzet dan keuntungan IRT Riza Jaya sejak awal Agustus hingga September 2024. Terima kasih tim yang sudah melakukan pelatihan dan pendampingan, ini terjadi karena adanya bantuan peralatan oleh tim PKM Unitomo, peningkatan pengetahuan, pengelolaan manajemen serta implementasi teknologi informasi yang diajarkan ketika pelatihan, pendampingan dan praktek yang disampaikan oleh PKM Unitomo,” pungkasnya.