Peternak Dilarang Pakai Elpiji 3 Kg, Mas Dhito Tawarkan Solusi Trade In

Kamis, 10 Okt 2024 13:35 WIB
Reporter :
Yanuar Dedy
Mas Dhito saat berdialog bersama Bumdesma Gurah. (Foto: Tim Mas Dhito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menawarkan program trade in untuk mengatasi kendala larangan penggunaan elpiji 3 kg untuk peternak.

Seperti diketahui, ada sejumlah sektor yang tidak diizinkan menggunakan tabung gas melon. Sebagaimana termuat dalam Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023, kategori yang dimaksud meliputi sektor perhotelan, restoran, usaha laundry, usaha pembatikan, peternakan, pertanian, tani tembakau, jasa las.

Di antara mereka, diketahui sektor peternakan masih banyak yang menggunakan elpiji 3 kg. Para peternak membutuhkan stok tabung tersebut untuk menghangatkan unggasnya di malam hari. Secara keseluruhan stok gas melon menjadi berkurang sekitar 10 persen setiap bulannya.

Baca juga: Deny Yakin Menangi Pilbup Kediri Berbekal Survei Internal, Libatkan Kader Muslimat

Fenomena ini diakui Usman (59), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten. Peternak ayam daging ini mengaku menjadi pengguna aktif tabung gas melon untuk kebutuhan peternakan miliknya.

Ini menjadi antisipasi Usman karena tak sedikit kalangan peternak yang mengalami gulung tikar akibat perbandingan antara modal usaha dengan harga jual yang tidak seimbang.

“Sekarang peternak di Kecamatan Plosoklaten hampir 80 persen gulung tikar karena modalnya tidak nutut,” pinta Usman, saat bertemu Mas Dhito dan Bumdesma di Wisata Pancar Wonotirto, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Rabu (9/10/2024) kemarin.

Baca juga: Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri

Sejak 2014 hingga kini, Usman mempunyai sebanyak 12.000 ayam ternak. Bahkan, dalam sehari peternakannya bisa menghabiskan 16 tabung elpiji melon.

\

Dalam kesempatan dialog dengam cabup nomor urut 2 tersebut, Usman menanyakan solusi untuk para peternak bila larangan penggunaan gas melon semakin diperketat. Pasalnya, Usman tidak ingin nasib yang menimpanya serupa dengan peternak yang bangkrut lebih dulu.

“Kendalanya di tabung gas. Kalau saya disuruh pakai non subsidi jelas bangkrut. Maka bagaimana solusinya agar pedagang bisa melanjutkan usaha?,” tanya Usman.

Baca juga: Deny Janji Fasilitasi Pendidikan Gratis dan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer di Kediri

Menjawab pertanyaan Usman, Mas Dhito menyebut bakal memberlakukan skema trade in bagi kalangan peternak. Dijelaskan, program trade in tersebut akan diterapkan melalui tabung gas 3 kg yang akan ditukar secara gratis menjadi tabung gas 5 kg.

Selain itu, pihaknya juga telah merumuskan berbagai strategi untuk mengatasi persoalan tersebut. Termasuk mengatur ulang sistem penggunaan tabung gas melon di sektor pertanian dan menata sistem penyaluran gas elpiji dari agen ke pangkalan.

“Jadi kita atur ritmenya,” tegas calon bupati petahana tersebut.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kediri

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler