jatimnow.com - Biasanya cuaca panas bakal membawa berkah bagi penjual es. Namun tidak bagi penjual es dawet di Ponorogo, Mayasary. Warung es dawet miliknya justru sepi pembeli.
"Ini tadi dari pagi sampai siang hanya laku 13 mangkuk," ungkap Mayasary, Selasa (15/10/2024).
Dia menjelaskan bahwa sepinya warung miliknya mulai Sabtu (12/10/2024) lalu. Saat itu cuaca panas menyengat dirasakan di Ponorogo.
Baca juga: Petani Tambak di Sidoarjo Gagal Panen Gegara Suhu Panas
"Pas cuaca banter-bantere panas (saat cuaca paling panas) kemarin yang sepi pembeli es dawet,” kata dia.
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Anak saat Cuaca Panas Ekstrem
Menurutnya, es dawetnya banyak pembeli malah cuaca saat tidak terlalu panas. Dia pun mengantongi omzet Rp500 ribu sampai Rp600 ribu dalam sehari.
“Per mangkuk kan Rp5 ribu. Nah sekarang kadang cuma satu pembeli kadang juga belasan,” terangnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Minggu 13 Oktober: Kalau Ga Penting, di Rumah Saja
Maya pun menganalisa, mungkin jika cuaca panas, pembeli malas untuk keluar rumah. Beda ketika cuaca tidak terlalu panas, mereka keluar rumah.
“Cuaca kalau panas begini memang pembelinya sedikit kalau es dawet saya. Tapi ya ndak mungkin saya tutup warung kan karena pekerjaan sehari-hari,” pungkasnya.