jatimnow.com - Debat perdana Pilkada Lamongan berlangsung lancar. Kedua pasangan calon (Paslon) berhasil mencuri perhatian nitizen.
Dalam debat perdana yang digelar di Surabaya, KPU Lamongan memberi tema Strategi Memajukan Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarajat.
Jalanya debat lebih banyak didominasi pasangan nomor urut 2 Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara (Yes - Dirham). Sementara Paslon nomor 1 dari kacamata nitizen tampak lebih grogi dan panik saat mengikuti sesi debat.
Baca juga: Refleksi Pilkada Lamongan, Pak Yes Rajut Kembali Persatuan Masyarakat
Hal itu terlihat dari komentar netizen dalam live streaming kanal YouTube. Paslon nomor 2 dinilai memenuhi ekspektasi masyarakat dimana lebih bisa menguasai materi dan kesesuaian jawaban.
“Cawabup no 2 melebihi ekspektasi, baik sekali penguasaan materi maupun penyampainnya. Kalau cabup nomor 2 sih sudah kelihatan lebih dari cabup nomer 1, mungkin karena pengalaman memimpinnya selama 1 periode, salut pasangan no 2,” tulis akun @kurnianekoyuwanto.
Nitizen lain malah mengungkapkan kekecewaanya karena Paslon 1 terlihat pasif dan kurang memberi gagasan atas jalanya debat.
“Ngisin2i paslon 01, Tak kiro luweh apik, lha kok nemen poll (memalukan paslon 01, saya kira lebih baik, ternyata parah banget),” timpal netizen berakun @Andy-pg2zt.
“Paslon 01 kok baca terus ya,” tambah netizen @Ach.Noviand
Baca juga: Hasil Sementara Pilkada Lamongan: Yes - Dirham Menang, Dominasi 22 Kecamatan
Tidak hanya itu jalanya debat pun dinilai kurang hidup karena Paslon 1 memaparkan jawaban sesuai dengan catatan yang dibawa hingga memberi kesan kurang siap.
Nitezen juga banyak mengomentari kala momen Paslon 1 memberi jawaban tidak sesuai dari pertanyaan yang diberikan.
Dalam debat yang berjalan enam segmen tersebut, Paslon Yes - Dirham mengaku akan konsisten menjadikan Lamongan sebagai lumbung pangan sekaligus ketahanan pangan dan mendorong swasambeda pangan sesuai yang dicita-citakan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Yuhronur Efendi menjelaskan, Kabupaten Lamongan tidak memiliki sumber daya energi (SDE). Tetapi Lamongan memiliki potensi produksi Padi terbesar di Jawa Timur dan produk perikanan baik budi daya maupun tangkap memiliki potensi nomor 2 di Jawa Timur.
Baca juga: Pak Yes Nyoblos Bareng Keluarga di TPS 004 Banjarmendalan Lamongan
“Kami konsisten menjadikan Lamongan sebagai lumbung pangan, ketahanan pangan dan swasembada pangan,” tegasnya.
Pada periode pertama menjadi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengaku kondisi masyarakat terpuruk karena Covid-19. Tetapi tidak perlu lama, secara berangsur masyarakat berhasil bangkit dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan.
“Saya melakukan berbagai percepatan pembangunan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.