jatimnow.com - Operasi Zebra Semeru 2024 resmi berakhir, pada Minggu (27/10/2024). Berdasarkan laporan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ponorogo, angka tilang manual naik, didominasi pelajar.
Tahun ini, tercatat 731 pelanggaran yang terdeteksi melalui tilang manual, meningkat dari 489 pelanggaran di tahun lalu.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggaran terkait tidak memiliki atau tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kendaraan yang tidak dilengkapi spion atau menggunakan spion tidak standar. 50 persen dari angka tersebut adalah pelajar.
Baca juga: Hasil Operasi Zebra Hari ke-10 di Sidoarjo, Pelanggaran Didominasi Pelajar
Namun secara umum, Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, menyatakan bahwa hasil operasi tahun ini menunjukkan perkembangan yang positif.
Tidak ada pelanggar yang terjaring melalui ETLE statis. Angka ETLE mobile, juga menurun signifikan. Angka pelanggarannya 507, jauh lebih rendah dibandingkan 1.675 pelanggaran yang tercatat pada tahun 2023.
Baca juga: Satlantas Polres Ponorogo Datangi SMKN 1, Ternyata Ini Alasannya
“Dibandingkan dengan Operasi Zebra Semeru 2023, jumlah pelanggaran (secara umum) tahun ini menurun," ujar Bayu saat ditemui, pada Senin (28/10/2024).
Ini tak lepas dari penerapan teguran di minggu pertama, sesuai instruksi Korlantas Polri. Peningkatan sosialisasi dan pencegahan ini diyakini berkontribusi terhadap penurunan angka pelanggaran.
Baca juga: Ditlantas Polda Jatim Gelar Oprasi Zebra Semeru 2024, Simak Tanggalnya
“Kami (baru) menerapkan tindakan represif di minggu kedua operasi, sesuai instruksi Korlantas Polri,” tambah AKP Bayu.
Operasi Zebra Semeru 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.