jatimnow.com - Tata kelola pemerintahan yang menggunakan tagline CETTAR sukses mengantarkan Provinsi Jawa Timur sebagai daerah dengan inovasi terbanyak se-Indonesia.
Diketahui, CETTAR adalah singkatan dari cepat efektif efisien tanggap transparan akuntabel dan responsif.
Dari tagline tersebut, Jatim menjadi provinsi dengan inovasi terbanyak se-Indonesia yang masuk Top 99 dan Top 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB.
Baca juga: Tim Yankes Jatim Jangkau 1.068 Pemohon Kesehatan Gratis, Cuma Butuh 4 Hari
Dengan jumlah total mencapai 72 inovasi untuk Top 99, dan 35 Inovasi untuk Top 45 selama lima tahun terakhir.
Terbaru, Provinsi Jawa Timur juga diganjar penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Keberlanjutan Tahun 2024 dan Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian PAN-RB.
Selain itu, Jatim juga dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 besutan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan, pihaknya bersyukur bahwa prestasi dari pemerintah pusat tersebut seiring dengan tingginya tingkat kepuasaan masyarakat Jawa Timur.
"Alhamdulillah, kami sebagai penjabat gubernur yang melanjutkan pemerintahan gubernur sebelumnya, bersyukur bahwa kini posisi Jatim telah dinobatkan sebagai provinsi dengan inovasi terbanyak yang masuk Top 99 maupun Top 45. Hal ini menunjukkan bahwa Jatim merupakan provinsi terinovatif se-Indonesia,” terang Adhy, Jumat (1/11/2024).
"Dan penilaian dari pusat ini juga sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat. Berdasarkan indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Jatim, sebesar 87,81. Ini menunjukkan besarnya kepuasan masyarakat dengan pemerintahan dan layanan yang dilaksanakan Pemprov Jawa Timur,” imbuhnya.
Adhy menegaskan selama lima tahun ini, kerangka kebijakan dari gubernur sebelumnya, Pemprov Jatim memang selalu mendorong setiap instansi pemerintah untuk melakukan inovasi khususnya dalam hal pelayanan publik. Salah satunya melalui gerakan One Agency One Innovation.
Baca juga: Penurunan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Jatim 3 Tahun Terakhir
"Dalam memacu inovasi publik, kita juga secara rutin menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan publik setiap tahun. Selain itu, kita juga memiliki Rumah Inovasi sebagai pusat inovasi kami,” ujar Adhy.
"Juga digelar Pameran inovasi setiap dua tahun sekali. Yang mana mulai tahun 2024 akan dilaksanakan setiap tahun pada pameran pelayanan publik," imbuhnya.
Adhy juga memastikan bahwa inovasi yang dikembangkan selalu dimonitoring implementasinya. Sehingga tidak hanya berorientasi pada penciptaan inovasinya saja melainkan bertumpu pada kemanfaatan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Terlebih, inovasi juga menjadi salah satu indikator pengukuran budaya kinerja pada perangkat daerah di lingkup Pemprov Jatim.
Salah satu inovasi unggulan masyarakat Jatim yang menjadi penilaian tertinggi dari Kementerian Dalam Negeri adalah Trans Jatim-Ajaib.
Baca juga: Baznas Jatim Gelar Bimtek Implementasi SOP, Tingkatkan Layanan Zakat
Trans Jatim Aplikasi Jatim Informasi Bus (Trans Jatim-Ajaib) merupakan sebuah aplikasi untuk memudahkan masyarakat mengakses penggunaan layanan bus Trans Jatim.
"Aplikasi Trans Jatim Ajaib ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan angkutan umum, juga merupakan momen penting untuk meningkatkan indeks digitalisasi, berseiring dengan perwujudan Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Akses,” tegas Adhy.
Selain itu, inovasi yang juga sangat dirasakan masyarakat adalah pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan menggunakan sistem online melalui banyak platform, bahkan bisa dilakukan dengan menggunakan QRIS.
Tidak hanya itu, Adhy menjelaskan pula bahwa Indeks Inovasi Daerah juga terus meningkat. Tahun 2023, Indeks Inovasi Daerah Jatim ada di angka 71,38. Yang artinya inovasi Jatim sudah sangat baik.
"Meski sudah diakui nasional sebagai provinsi terinovatif, namun kita tidak akan lengah. Capaian yang kita terima akan mendorong kita untuk semakin bersemangat mewujudkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat,” pungkas Adhy.