jatimnow.com - Budidaya ika Koi telah membawa Rizal Akbar, warga Kelurahan Kertosari, Ponorogo, pada kesuksesan finansial.
Pemuda 33 tahun ini sukses mengembangkan bisnis Koi yang dimulainya dari hobi, hingga kini mampu menghasilkan omzet hingga Rp5 juta per hari.
Berawal dari kebosanan selama pandemi Covid-19, Rizal mulai mengembangkan hobi memelihara Koi.
Baca juga: Ikan Koi, Bikin Masakan Renyah, di Hari Pertama Bekerja
"Awalnya hanya hobi, iseng-iseng memelihara Koi di rumah. Lama-kelamaan, ternyata bisa menjadi bisnis," kata Rizal kepada jatimnow.com, Senin (4/11/2024).
Dengan kerja keras dan tekad, ia belajar langsung ke Jepang, negara asal ikan koi, untuk memahami budidaya Koi yang berkualitas.
Di Desa Ngadisinan, Kecamatan Sambit, Rizal kini memiliki 20 kolam, termasuk kolam pemijahan dan pembesaran.
Bibit Koi yang ia gunakan merupakan varietas unggulan, seperti Koi Showa yang bercorak merah, hitam, dan putih, serta Koi Kohaku dan Shiro dengan dominasi warna cerah.
Baca juga: Ini Serba-serbi Memelihara Ikan Koi untuk Penghobi dan Pemula
Rizal mendatangkan bibit langsung dari Jepang agar mendapatkan kualitas Koi terbaik.
Pada proses pemijahan, Rizal menyebut bahwa dalam satu kali produksi, bisa diperoleh hingga 3.000 ekor Koi. Setelah dipisah berdasarkan kualitasnya, ikan-ikan Koi ini bisa dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp100 hingga Rp500 ribu per ekor, tergantung kualitasnya.
Beberapa ikan Koi dengan kualitas super bahkan pernah ia jual seharga Rp150 juta per ekor.
Baca juga: Menengok Kampung Koi Banyuwangi, Naik Kelas Berkat Jagoan Tani
“Sekali panen bisa mencapai ratusan juta, terutama kalau ada Koi berkualitas premium yang siap kontes," tambahnya.
Rizal berharap agar budidaya Koi ini dapat membawa Ponorogo dikenal sebagai pusat Koi berkualitas, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
“Impian saya adalah Ponorogo bisa menjadi pusat Koi premium yang dikenal hingga internasional," tutup Rizal optimis.