Pixel Code jatimnow.com

Ini Serba-serbi Memelihara Ikan Koi untuk Penghobi dan Pemula

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Rahman Adi di tepi kolam ikannya. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com
Rahman Adi di tepi kolam ikannya. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com

jatimnow.com - Pengusaha muda asal Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rahman Adi Wijaya (38) ini telah memelihara ikan koi selama 6 tahun terakhir ini. Tak hanya sekedar hobi, namun aktivitas ini, diakui Rahman Adi, berdampak pada ketenangan jiwa.

Rahman Adi pun menguraikan serba serbi memelihara ikan koi yang dilakoninya sejak 2017.

"Saya memelihara ikan koi sejak 2017. Awalnya, saya bikin kolam 2,5 meter x 2,5 meter, di rumah. Kemudian ikan bertambah, saya membuat buat kolam 6 x 4 meter dan 6 x 3,5 meter di tempat lain. Jadi sekarang ada 4 kolam, 1 kolam di rumah, 3 kolam di sini," tuturnya, saat ditemui di tepi kolam koi miliknya, Minggu (24/9/2022)

Ikan koi yang ia pelihara sebagian besar impor dan lokal, mulai jenis gosanke, kohaku, sanke dan showa. Sebagian besar ikan itu ia dibelinya, sejak ikan masih kecil dengan harga jutaan per ekor.

Rahman menuturkan, dalam memelihara ikan koi, hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai filterisasi.

"Memelihara ikan koi impor maupun lokal, yang paling utama yang harus dilakukan adalah merawat dan menjaga sirkulasi air pada kolam, meskipun diukur dengan menggunakan tangan," tuturnya.

Rahman menjelaskan, adanya racun seperti amoniak, nitrit, nitrat ini harus dihindari.

Baca juga:
Pria Ponorogo Bisnis Koi Raup Omzet Rp5 Juta Sehari, Belajar ke Jepang

"Sebenarnya tidak pakai alat ukur bisa, namun tinggal dilihat kualitas airnya pakai tangan, agak kental airnya atau berbusa. Kalau sudah begitu, harus segera dibersihkan, difilter dan lekas dikasih lagi bakteri starter. Karena kalau banyak buang air untuk bersih-bersih, bakteri juga akan terbuang," jelasnya.

Dua jenis filter yang harus dijaga dalam perawatan ikan koi dalam kolam, menurut Rahman, yaitu filter mekanik untuk menyaring kotoran-kotoran kasar dan filter biologis agar air kembali ke kolam dengan kandungan amoniak 0%. Air berbalik dengan kualitas sudah bagus kembali, karena menggunakan sistem berputar pada kolam.

"Minimal 3 bulan sekali filter mekanik harus dibersihkan terutama kalau sering kasih makan yang berpengaruh ke pertumbuhan ikan kalau mau cepat gede. Ini juga untuk menghindari penyakit kutu dan sejenisnya pada ikan koi. Makanya harus jaga kualitas air dengan sering merawat filter, karena kalau udah terjaga, penyakit-penyakit itu gak akan masuk di air," pungkasnya.

Tips merawat ikan koi bagi pemula, disampaikan Rahman, yaitu dengan mengatur pola makan yang sebanding dengan komposisi kapasitas filter berdasarkan ukuran tubuh ikan koi.

Baca juga:
Kisah ASN Jember Sukses jadi Peternak Burung, Usahanya Sempat Diprotes Keluarga

"Ikan koi dikasih makan berapapun pasti habis. Termasuk omnivora, dikasih semangka, ulat Hongkong, ulat Jerman. Tetapi harus diperhatikan komposisi filternya, 70% kolam 30% filterasinya. Apalagi komposisi filter biologinya juga harus dipehatikan," terangnya.

Maka Rahman menyarankan, berikan makan ikan, secukupnya dengan intensitas yang sering, namun perhatikan masalah filter dengan kontrol kadar amoniaknya, agar air tidak kontiminasi dengan racun.

Rahman berharap semakin banyak orang memiliki kegemaran memelihara ikan koi, bertukar pengalaman serta ilmu mengenai ikan koi disekitarnya, terutama di Sidoarjo.