jatimnow.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mengumumkan hasil pertumbuhan ekonomi triwulan II 2024 untuk 38 kabupaten/kota.
Berdasarkan data tersebut, Kabupaten Bojonegoro tercatat sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi terendah yakni sebesar 1,72 persen pada triwulan ke II tahun 2024.
Sementara, tetangganya Kabupaten Lamongan justru mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jatim yakni sebesar 7,61 persen year on year (yoy).
Baca juga: Toko Modern Menjamur di Bojonegoro, Diduga Diwarnai Pungli dan Bangunan Ilegal
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang signifikan di beberapa wilayah terutama didorong oleh sektor pertanian.
"Tingginya pertumbuhan ekonomi di beberapa kabupaten terkait dengan pergeseran jadwal panen raya padi, yang berpengaruh pada peningkatan produktivitas," ungkapnya.
Baca juga: Warga Balen Bojonegoro Babak Belur Dihajar Maling, Malang Benar Nasibnya
Selain Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Ponorogo juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, masing-masing sebesar 6,97 persen dan 6,28 persen.
Namun, dari sisi penciptaan nilai tambah ekonomi, Kota Surabaya menjadi kontributor terbesar dengan sumbangan 24,10 persen terhadap perekonomian Jawa Timur. Diikuti oleh Kabupaten Sidoarjo dengan kontribusi 9,30 persen, Kabupaten Pasuruan 6,26 persen, dan Kabupaten Gresik 5,93 persen.
Baca juga: Fraksi PKB DPRD Jatim Dukung Pembangunan Pabrik Etanol di Bojonegoro
"Pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah perkotaan juga solid. Kota Surabaya mencatat pertumbuhan 5,43 persen, Kabupaten Sidoarjo 5,47 persen, Kabupaten Pasuruan 5,40 persen, dan Kabupaten Gresik 4,06 persen pada triwulan II 2024," jelasnya.
Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi berdasarkan provinsi di Pulau Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati posisi tertinggi pada triwulan III 2024 dengan pertumbuhan mencapai 5,05 persen, melebihi rata-rata nasional sebesar 4,95 persen. Jawa Timur sendiri mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,91 persen pada periode yang sama.