jatimnow.com - Desainer batik shibori Veni Rosita kembali memamerkan desain-desain baru karyanya dalam acara Kayoon Craft Market, yang berlokasi di Foresee by Angie's Cafe, Jalan Kayoon, Surabaya.
Veni dijadwalkan memajang aneka karyanya selama tiga hari. Mulai hari ini, 15 hingga 17 November 2024. Produk baru yang ia pamerkan mulai dari baju, kebaya, outer, selendang, tas, kain dan masih banyak lagi.
Karya-karyanya juga mendapat antusias dari mode-model cantik dari disabilitas. Dihadapan para tamu, mereka berjalan anggun layaknya super model diatas catwalk.
Baca juga: Batik Shibori Usung Tagline Bumi Biru, Isyaratkan Pesan Ini di Surabaya Fashion Parade 2023
Veni mengakui, Kayoon Craft Market pertama yang digelar pada Agustus 2024 lalu cukup mencuri perhatian penyuka fashion di Surabaya. Ia ingin mengulang hal yang sama.
"Ada selendang, kemudian outer, desain terbaru ada kebaya-kebaya yang berbahan tipis dan comfertable ketika dipakai," ucap Veni, usai membuka ucara, Jumat (15/11/2024).
Selain aneka desain baju. Veni juga mulai melakukan terobosan dengan memakai jenis-jenis kain yang beragam. Ada tiga jenis kain yang ia pakai, dan kesemuanya berbagan serat kain asli yang ramah lingkungan
"Kainnya ada katun paris, katun paris dobi, ada juga membek juga, jadi kalau di shibori tanpa kain-kain yang mengandung polyester jadi lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan plastik," jelas Veni.
Baca juga: Video: Surabaya Fashion Runway 2023
"Jadi kalau dipakai di iklim tropis begini lebih enak untuk dipakai," sambung Veni.
Veni juga bercerita, dari waktu ke waktu, batik shibori mulai bertemu dengan market baru, anak muda, millenials, hingga gen Z.
Menurut Veni, mereka cenderung meminta desain-desain baru yang tidak pakem, tidak simetris, dan memiliki banyak fariasi dalam satu setelan baju.
Baca juga: Tampil Nyentrik, Batik Shibori ala Rosita Veni Sihir Penikmat Fashion
"Anak muda sekarang, millenial, (minta) yang nggak ada pakemnya, ada yang pakai tali-tali begitu," katanya.
Koordinator Pameran Kayoon Craft Market ini berharap, event kali ini bisa diterima pecinta batik shibori, sekaligus mendapat antusias dari warga Surabaya.
"Pameran di sini adalah inisiasi awal, jadi saya mengajak UMKM yang hadir itu kita bisa mandiri untuk menggelar pameran, jadi tidak bergantung saat difasilitasi dinas," tandas Veni.
"Jadi ini sekaligus sebagai tes market juga, jadi bener-bener untuk menginvite customer, datang kembali ke produk kita. (Karena) target penjualan dan pengunjung tidak ada. Karena intinya kita mengumpulkan UMKM saja di sini, ini jadi wadah dulu," pungkasnya.