jatimnow.com - Anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso mengelar reses I 2024 di kawasan Jalan Kutai wilayah RT 08 RW 06 Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Senin (25/11/2024) malam.
Cahyo menyampaikan lokasi ini merupakan titik yang keenam (terakhir) dari rangkaian serap aspirasi masyarakat yang dijalankan.
"Mayoritas aspirasi yang pertama adalah harapan tentang sektor pendidikan. Bagaimana zonasi perlu disempurnakan," ungkap Cahyo.
Baca juga: Ketua Komisi E DPRD Jatim Reses di Pelosok Malang, Warga Sambat Butuh Sumur Bor
Anggota Komisi E ini menerangkan, pihaknya menyampaikan pada konstituen bahwa pemerintah kini memang sedang melakukan evaluasi tentang penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi tersebut.
"Termasuk soal biaya sekolah swasta khususnya di SMK yang dianggap masih mahal. Mereka butuh perhatian karena SMK juga butuh magang yang pasti memerlukan biaya," tegas politisi muda Partai Gerindra ini.
Untuk itu, ia menyerukan agar ada atensi pemerintah kota, provinsi maupun pusat agar pihak perusahaan atau industri bisa memberi semacam bantuan insentif kepada pelajar SMK yang magang.
Baca juga: Program Makan Bergizi Diharapkan Bisa Serap Sayuran Lokal Mojokerto
"Ada juga harapan peningkatan kesejahteraan para guru dari SMA, SMP, SD hingga PAUD. Terutama guru PAUD ini yang memang gajinya sangat rendah. Padahal kita tahu anak usia Balita hingga SD adalah masa-masa krusial yang sangat penting dalam menentukan masa depan," terang Cahyo.
Ia menilai PAUD adalah pondasi generasi bangsa. Maka seharusnya tenaga pendidiknya harus mendapatkan kesejahtaraan yang baik agar mampu membentuk sumber daya manusia. (SDM) menyambut Indonesia Emas 2045.
"Lalu masalah kesehatan, layanan pengguna BPJS juga masih banyak dikeluhkan. Serta ada juga masalah infratruktur. Semua aspirasi ini akan kami perjuangkan agar masyarakat mendapatkan sesuai haknya," tandas Cahyo.
Baca juga: DPRD Jatim Resmi Sahkan APBD Jatim 2025, Belanja Daerah Rp29,6 Triliun
Dalam kesempatan reses tersebut, Cahyo juga menyerahkan bantuan untuk pengadaan CCTV senilai total Rp5 juta.