Warga Keluhkan Jalan Provinsi Rusak, DPRD Jember Hentikan Truk Muatan Berat

Selasa, 03 Des 2024 07:50 WIB
Reporter :
Sugianto
Anggota DPRD Jember hentikan truk muatan berat diduga penyebab jalan rusak. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Komisi C DPRD Jember bersama Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember menghentikan beberapa truk muatan berat yang melintasi Kecamatan Rambipuji, Balung dan Puger, Senin (2/12/2024) sore. Jalur provinsi ini dikeluhkan warga karena kondisinya yang rusak.

"Kami menerima banyak aduan dari masyarakat, khususnya di kecamatan Rambipuji, Balung dan Puger, kaitannya dengan jalan yang sangat memperihatinkan ini," kata Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo di lokasi, Senin (2/12/2024).

Kerusakan jalan di Kecamatan Rambipuji, Balung dan Puger saat ini mulai sangat parah, diduga akibat muatan truk yang melebihi tonase.

Baca juga: Hindari Jalan Rusak di Jember, Pemotor Tewas Tertabrak Truk

DPRD Jember berencana mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke provinsi mengingat jalan yang dimaksud merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, dalam hasil sidak ini, Ardi Pujo menyebut ditemukan beberapa truk dengan muatan yang melebihi kapasitas. Bahkan, hingga mencapai 42 ton, padahal mereka hanya dibatasi 8 ton.

"Banyak sekali kita temukan, ternyata banyak kendaraan pengangkut melebihi kapasitas semua, rata-rata mereka melebihi 42 ton, padahal jalan kelas 3 maksimal hanya 8 ton," sebutnya.

"Ini yang akan menjadi PR kita, meskipun terus-menerus diperbaiki hasilnya akan seperti ini. Apalagi ini musim hujan, jalan poros untuk anak sekolah, belanja ke pasar, ini sangat mempengaruhi mereka dan sering terjadi kecelakaan disini," sambungnya.

Baca juga: Warga Jember Protes Jalan Provinsi Rusak 20 Km, Tuntut Evaluasi Total Andalalin

Lanjut Ardi, mayoritas truk besar berasal dari PT Imasco Asiatic, ada juga temuan truk bermuatan jagung 48 ton yang harus ditertibkan.

\

"Imasco sewaktu barang keluar juga tidak boleh melebihi kapasitas. Kalau kemang standartnya harus 30 ton atau 25 ton. Ini yang barang keluar saja tahu sendiri, ada 42 ton," ungkapnya.

"Kami akan mengambil tindakan, akan masuk ke Imasco, timbangan ini benar apa tidak. Karena disana ada mesin timbang. Karena ini sangat memprihatinkan warga, ini tiga hari diperbaiki rusak lagi," tegasnya. 

Sementara, Alfan warga sekitar menyampaikan, mulai ada truk besar sudah sangat meresahkan masyarakat. Karena setelah diperbaiki, 5 hari hancur. 

Baca juga: Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M

Biasanya truk yang diduga penyebab jalan rusak, truk tronton yang rodanya sekitar 26 atau 28. Truk itu melintas mulai pagi sampai malam, dan bahkan banyak tembok warga retak. 

"Kalau yang jatuh sering, karena salipan truk tronton itu terus. Ini sudah sekitar satu bulanan. Kami harap segera diperbaiki, karena kecelakaan yang jatuh sudah tidak terhitung," harapnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jember

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler