Pixel Code jatimnow.com

Mobil Dinas Gagal Menanjak, Komisi C DPRD Jember Dorong Perbaikan Jalan

Editor : Bramanta   Reporter : Sugianto
Foto : Proses evakuasi kendaraan dinas (Sugianto/jatimnow.com)
Foto : Proses evakuasi kendaraan dinas (Sugianto/jatimnow.com)

 jatimnow.com-Sejumlah mobil rombongan Bupati Jember Muhammad Fawait gagal menanjak. Peristiwa ini terjadi saat rombongan mengikuti kegiatan peresmian listrik di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Sabtu (16/8/2025) malam. Banyak roda mobil yang hendak menanjak gagal dan berhenti di tanjakan Jalan Bandealit. Informasi didapat, roda berputar tapi tidak berjalan, lantaran tanah gembur.

Anggota Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto yang berada dalam rombongan tersebut mengatakan rombongan mobil mengalami kendala saat dalam perjaanan pulang. Mobil yang mereka tumpangi gagal menanjak. Warga sekitar serta penumpang juga turut membantu mendorong dan menarik kendaraan yang gagal menanjak. Satu persatu, kendaraan plat merah lalu berhasil dievakuasi, meskipun membutuhkan waktu berjam-jam.

"Mayoritas mobil dinas Pemkab Jember gagal menanjak karena faktor kondisi jalan. Jalan tanjakan tersebut dalam kondisi gembur, sehingga ban mobil kehilangan cengkeraman," ujarnya, Senin (18/8/2025).

David yang hobi off road membawa kendaraan miliknya jenis Mobil Ford Everest 4x4, dan membantu menarik kendaraan yang gagal menanjak. Kejadian ini menyebabkan antrian dengan kendaraan lain yang hendak melintasi. Secara bergantian mereka harus melewati jalan terjal ini.

Baca juga:
Bendera One Piece Trending, Politisi PDIP Jember: Kita Lihat Sisi Positifnya

"Menurut keterangan warga, jalan tersebut baru selesai diuruk tanah dan batu. Kalau dibiarkan seperti awal tidak akan gembur, hanya saja jalannya bergelombang," tuturnya.

Atas kondisi jalan yang membahayakan itu, David berharap mendapatkan respons cepat dari Pemkab Jember. Mereka diharapkan bisa menyegerakan pengaspalan hingga ke pemukiman warga. Sebab, saat ini jalan aspal yang melintasi kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) itu hanya sepanjang 8 KM pada tahun 2024. Pengaspalan tersebut menghabiskan anggaran Rp19,4 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD 2024. Sampai saat ini, masih tersisa 4 KM jalan yang belum diaspal sampai Pantai Bandealit. Di sepanjang jalan 4 KM tersebut terdapat tanjakan ekstrem, tepatnya di dekat Pabrik Pengolahan PT Bandealit.

Baca juga:
DPRD Jember Bakal Klarifikasi ke Wakil Bupati Terkait Absen di Rapat Paripurna

"Kejadian ini seharusnya direspons cepat oleh Pemkab Jember untuk segera melanjutkan pengaspalan. Kalau terus dibiarkan, mobil warga yang ada di bawah juga akan kesulitan melintas di tanjakan tersebut," pungkasnya.