jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi Sungai Brantas. Ini untuk memastikan keamanan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana di musim hujan.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kediri dan sekitarnya beberapa hari terakhir menyebabkan peningkatan debit air di Sungai Brantas.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan terbaru, debit Sungai Brantas memang menunjukkan tren penurunan. Namun, tetap waspada mengingat hujan diprediksi masih bakal terjadi hingga Mei mendatang.
Baca juga: 29 Rumah di Bujel Kota Kediri Rusak Diterjang Puting Beliung, 1 Warga Terluka
“Dibandingkan dengan kondisi puncak pada tanggal 29 November lalu, debit Sungai Brantas kini sudah mulai surut dan mendekati kondisi normal seperti biasanya,” ujar Joko, Rabu (4/12/2024).
Joko menegaskan bahwa pemasangan safety line di sejumlah titik rawan sepanjang bantaran Sungai Brantas akan tetap dipertahankan sebagai langkah preventif.
“Safety line tetap kami pasang, terutama di area yang sering menjadi lokasi aktivitas warga, seperti wilayah dermaga ini,” jelasnya.
Baca juga: BPBD Bersihkan Sampah dan Tebar Ikan di Sungai Brantas Kediri Bareng Relawan
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Joko juga mengingatkan bahwa musim penghujan telah dimulai sejak akhir Oktober dan diperkirakan berlangsung hingga Mei 2025. Puncaknya diprediksi terjadi pada Januari.
Joko pun memberikan imbauan kepada masyarakat, termasuk pengunjung, pedagang, dan warga setempat, untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar bantaran Sungai Brantas.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengurangi aktivitas di bantaran sungai, khususnya menghindari melintasi area safety line yang telah dipasang demi keamanan bersama,” tambahnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kota Kediri Selasa 16 April 2024: Udara Terasa Lebih Gerah
Selain itu, Joko juga mengajak seluruh masyarakat Kota Kediri untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah banjir yang berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
“Jaga kebersihan lingkungan dan hindari membuang sampah di sungai maupun selokan. Langkah sederhana ini sangat membantu mencegah terjadinya banjir,” pungkasnya.