jatimnow.com - Tanaman jamur sudah banyak dikembangkan di Indonesia sebagai bahan makanan yang lezat, seperti jamur tiram, jamur merang dan jamur kuping. Namun selain ketiga jamur ini, masih banyak jenis jamur lain yang tidak beracun sehingga bisa dikonsumsi.
Selain mengeluarkan zat umami, yaitu zat yang memberikan rasa gurih pada makanan, beberapa jenis jamur ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berikut beberapa jenis jamur dengan manfaatnya untuk kesehatan
Baca juga: 50 Napi Lapas Malang Ikuti Budi Daya Jamur Tiram, Bekal Kembali ke Masyarakat
1. Jamur Tiram
Jamur ini dapat ditemui di banyak store atau toko yang menjual bahan makanan. Jamur ini pun memiliki rasa yang lezat karena mampu mengeluarkan zat umami dan mudah diolah menjadi beragam jenis masakan.
Bagi masyarakat China, jamur tiram sering digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, karena mengandung penting seperti zinc, zat besi, kalium, fosforus, vitamin C, asam folat, vitamin B1, B2, B3, dan serat. Kandungan zat tersebut bisa membantu mengendalikan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, dan berpotensi melawan sel kanker.
2. Jamur Kancing
Jamur kancing memiliki kandungan rendah kalori. Jamur ini sering dijadikan campuran masakan sayur seperti capcay dan sup. hkan juga menjadi toping pizza. Bentuknya bulat kecil seperti kancing dan warnanya cenderung putih. Jika dibiarkan makin besar, maka ia akan berubah menjadi kecoklatan dan menjadi jamur portobello. Teksturnya pun berubah menjadi padat dan berair.
Jamur ini memiliki kalori yang rendah dan juga memiliki sifat antikanker dan mampu mengendalikan gula darah. Sedangkan kandungan polisakarida pada jamur ini berpotensi untuk menjaga kesehatan pencernaan karena bisa jadi makanan untuk bakteri baik.
3. Jamur Shiitake
Jamur shiitake berasal dari Asia Timur dan kini banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Jamur ini juga sudah banyak dikonsumsi masyarakat berbagai negara. Selain menjaga imunitas, jamur ini juga menjaga kesehatan jantung dan berpotensi melawan sel kanker. Jamur yang memiliki khasiat untuk menguatkan tulang dan memiliki sifat antibakteri dan antivirus.
Beberapa kandungan penting yang ada di jamur ini antara lain asam amino, karbohidrat, vitamin B, serat, zat besi, dan selenium. Bahkan, asam amino yang terkandung di dalam jamur setara dengan yang ada di dalam daging sapi.
Baca juga: Segho Jamur Bang Deden di Pasuruan Pikat Ratusan Pelanggan, Memang Istimewa!
4. Jamur Merang
Jamur merang banyak dikonsumsi di wilayah Asia Tenggara sehingga tanpa sadar, banyak sajian makanan yang menggunakan jamur merang. Salah satunya adalah tom yam.
Dinamakan jamur merang karena ia hidup dengan media merang atau jerami. Bentuknya kecil dan bulat lonjong, dengan warna kecoklatan. Jamur yang bertekstur garing ini mengandung selenium, natrium, zat besi, tembaga, folat, fosfor, vitamin B5, protein, dan serat. Dengan kandungan zat seperti ini, jamur ini tentu juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
5. Jamur Kuping
Jamur yang berwarna coklat ini memang memiliki bentuk dan tekstur seperti telinga, sehingga dinamakan jamur kuping. Jamur ini mengandung kalori dan rendah lemak, kaya serat, antioksidan, asam omega, riboflavin, selenium, dan vitamin B. Kesemuanya itu baik untuk kesehatan tubuh. Jamur kuping juga memiliki kandungan mineral dan protein yang lebih banyak dibanding jamur lainnya. Ia juga mengandung lemak yang lebih sedikit dibanding jamur lainnya.
6. Jamur Truffle
Selain itu ada pula jamur truffle yang sangat mahal dan langka. Jamur ini juga dihadirkan dalam beragam masakan. 1 kg jamur truffle, harganya bisa mencapai puluhan juta pupiah. Penyebabnya adalah karena jamur ini tidak bisa dibudidayakan dan hanya bisa tumbuh liar. Pencarian jamur ini pun sangat sulit.
Baca juga: Video: Menikmati Aneka Olahan Jamur Tiram di Ponorogo
Jamur ini juga kaya akan karbohidrat, protein dan serat. Selain itu, dalam jamur truffle, terdapat juga asam lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin C, fosfor, sodium, kalsium, magnesium, mangan, dan zat besi. Dari penelitian diungkapkan bahwa jamur truffle mengandung 9 jenis asam amino yang dibutuhkan dalam tubuh.
7. Jamur lingzhi atau jamur reishi
Jamur ini memiliki ukuran yang besar dan warnanya gelap dengan pantulan mengkilap. Ia tumbuh di banyak wilayah Asia, bahkan telah dibudidayakan di Bandung, Jepara, Temanggung dan Gunungkidul.
Jamur ini bisa dibuat sebagai campuran sayuran atau dibuat minuman. Jamur ini juga bisa langsung dikonsumsi setelah dipetik, lho.
Dalam jamur lingzhi, terdapat sekitar 400 senyawa bioaktif yang efeknya baik untuk kesehatan, seperti triterpenoid, polisakarida, dan peptidoglikan.