Pixel Codejatimnow.com

50 Napi Lapas Malang Ikuti Budi Daya Jamur Tiram, Bekal Kembali ke Masyarakat

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Gerhana
Narapidana Lapas Kelas I Malang Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Timur mengikuti kegiatan budidaya jamur tiram. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Narapidana Lapas Kelas I Malang Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Timur mengikuti kegiatan budidaya jamur tiram. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Timur memiliki kegiatan budi daya jamur tiram. Sebannyak 50 narapidana (Napi) mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan usaha tersebut dalam sekali panen, bisa menghasilkan 20 hingga 30 kilogram.

Kepala Lapas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar mengatakan budi daya jamur tiram sudah menjadi kegiatan dalam bimbingan kerja Lapas Malang sebelum adanya program dan inovasi-inovasi baru bermunculan.

Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi penghasil Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca juga:
Lapas Kelas I Malang Sisir Blok Hunian, Petugas Temukan Barang-barang Terlarang

"Budi daya jamur tiram sudah lebih dulu eksis sebagai produk unggulan lapas Malang. Kami terus berupaya untuk menjaga giat tersebut agar selalu produktif dengan manajemen pembinaan warga binaan yang baik," kata Ketut Akbar pada Kamis (15/2/2024).

Diharapkan, program pembinaan yang dilakukan tersebut bisa membuat WBP menurunkan tingkat risiko melakukan tindak pidana kembali. Yakni, dengan berkelakuan baik dan ditambah memiliki keahlian tertentu saat bebas serta kembali ke masyarakat nantinya.

Baca juga:
Lapas Kelas I Malang Sosialisasikan Coblosan Pemilu 2024, Minimalisasi Golput

Diketahui, ada 50 Napi yang mengikuti kegiatan budi daya jamur tiram. Mereka terbagi di berbagai titik, yakni baglog atau pembuatan media, inokulasi (penanaman bibit), inkubasi, budidaya atau perawatan dan pemanenan.

"Kami juga ada sistem magang untuk warga binaan sebagai pekerja pemula. Terakhir kami panen harian itu hari Selasa (13 Februari 2024)," katanya.