Siswa SMP di Surabaya jadi Korban Bullying, Ngadu ke Guru Diminta Tutup Mulut

Kamis, 12 Des 2024 12:28 WIB
Reporter :
Misbahul Munir
Ilustrasi (jatimnow.com)

jatimnow.com - Siswa kelas 3 SMP di Surabaya berinisial CW (14) menjadi korban bullying oleh temannya di sekolah. Ia mengaku pernah ditelanjangi, di tendang, hingga diremas alat kemaluannya.

Pengalaman pahit CW itu terbongkar dari postingan media sosial (medsos) Tiktok milik Andy Sugar @andysugarr. Video berdurasi 6 menit telah mendapat respon 108 ribu like dan beragam komentar netizen.

"Ditelanjangi ko, di tempat umum ko, sama kemaluan di remas-remas ko," ucap CW, kepada Andy Sugar, dalam video yang dilihat jatimnow.com, Kamis (12/12/2024).

Baca juga: Viral, 3 Siswi jadi Korban Bullying dari 7 Teman Sebaya di Sidoarjo

Kepada Andy, CW mengaku, aksi pelaku tersebut dilakukan secara berkelompok. Total ada 6 siswa. Mirisnya, perlakuan kasar yang ia terima tersebut tak pernah mendapat pembelaan dari pihak sekolah.

Karena tak ingin kasus bullying ini ramai, CW bahkan mengaku jika pihak sekolah sempat meminta laporan yang dilayangkan CW ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tanjung Perak Surabaya segera dicabut.

"Mengancam korban tidak naik kelas jika melanjutkan ke kantor polisi. Mengatakan korban, seperti hama, (dan) menyuap korban dengan uang 500 ribu rupiah agar kamu mencabut laporan. Kamu terima?," tanya Andy, kepada CW.

Baca juga: Anggota DPR RI Ahmad Sahroni Kunjungi Ivan di Polrestabes Surabaya

"Enggak ko. Bilange sih gini ko, pas ngasih uang 500 ribu, masalah sudah selesai, bilangnya gitu ko," jawab CW.

\

Terpisah, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo mengatakan bahwa dalam menangani kasus ini pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3APPKB) Surabaya untuk melakukan pendampingan terhadap korban. 

"Kami sudah memeriksa 9 saksi terkait kasus ini dan melakukan pendampingan kepada korban dengan menggandeng DP3APPKB ,” ujar M Prasetyo, kamis (12/12/2024).

Baca juga: Pemuda Sidoarjo Gelar Dongeng Boneka Anak di Alun-Alun, Ini Tujuannya

Kasus bullying tersebut sudah dilaporkan pada 11 Oktober lalu. Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya terus melakukan penyelidikan. Polisi juga memastikan kesehatan mental korban dengan membawanya periksa ke Psikiatri. 

"Kami juga melakukan pemeriksaan psikiatri untuk memastikan kondisi dan melihat dampak psikologis yang dialami korban akibat kejadian ini,” tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler