jatimnow.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur melaunching buku tentang SDM pengawas adhoc dalam proses Pemilu 2024, Kamis (19/12/2024).
Buku bertajuk 'Sekali Berarti Sesudah itu Abadi' itu merupakan bentuk apresiasi dari Bawaslu Jatim atas kinerja dari pengawas adhoc selama proses Pemilu 2024 berlangsung.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Jatim, Nur Elya Anggraini mengungkapkan bahwa melalui launching buku tentang SDM pengawas adhock ini pihaknya ingin mengabadikan sepak terjang para pengawasan adhock Pemilu. Mulai dari tingkatan Pengawas Kecamatan (Panwascam), Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) hingga pengawas TPS yang telah berkerja keras demi suksesi pesta demokrasi yang Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).
Baca juga: Bawaslu Jatim Luncurkan Rumah Data Pilkada Serentak 2024
"Karena teman-teman pengawas di tiga level ini sifatnya sebagai adhock sementara, adanya pada saat Pemilu/Pilkada saja. Jadi kalau selesai. ya, tugas mereka berakhir. Sehingga data-data pengawas adhock baik itu data seleksi, berapa jumlah mereka, latar belakang pendidikannya sehingga data mereka ini menarik untuk diabadikan dalam sebuah buku," terang Elya.
Menurutnya, pengawas adhoc sesungguhnya adalah tonggak yang paling penting dalam proses pengawasan Pemilu.
Baca juga: Kondang Terbukti Melanggar, Bawaslu Jatim: Laporan Sudah Diserahkan ke KPU
Pengawas, kata Elya, adalah garda terdepan dalam pengawasan Pemilu yang bersentuhan langsung dengan subjek-subjek atau pelaku dalam pemilu kemarin. Baik dengan tim kampanye, peserta pemilu dan pihak-pihak lainnya di wilayahnya masing-masing.
"Banyak hal ya, yang mungkin tidak diketahui oleh halayak, bahwa misalnya Adhock ini harus bekerja mencegah adanya potensi pelanggaran. Nah, kerja-kerja proses pencegahan ini yang mungkin tidak banyak orang ketahui. Orang hanya tau, ketika ada pelanggaran atau temuan saja," ujarnya.
"Tetapi teman-teman adhock yang melakukan upaya pencegahan supaya tidak terjadi bentrok antar pserta pemilu. Misalnya (persoalan) antara APK yang satu menutupi lainnya ini kan mereka teman - teman Adhock yang menyelesaikan ditempat. Dan itu tidak banyak orang tahu, bahwa meraka banyak berkontribusi dalam penyelesaian sengketa itu," sambungnya.
Baca juga: JaDI Laporkan Calon DPD Kondang Kusumaning Ayu ke Bawaslu Jatim
Sementara itu, buku SDM pengawas adhoc berjudul 'Sekali Berarti Sesudah itu Abadi' itu ditulis dan disusun oleh 5 orang yakni, Nur Elya Anggraini, Dewita Hayu Shinta, Ach Taufiqil Aziz, Laylatul Munawaroh dan Muhammad Afifuddin.