jatimnow.com - Pesta kembang api bakal kembali mewarnai malam tahun baru di Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri. Tradisi ini lama terhenti akibat Covid-19.
Kembang api yang menyala dari puncak monumen mirip Arc de Triompe Paris itu terakhir kali digelar pada tahun 2020. Setelahnya, tradisi tersebut terhenti karena pandemi di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan, tradisi kembang api ini, juga akan dimeriahkan dengan dua panggung pertunjukan serta seni budaya di kawasan wisata SLG.
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Kakek di Ponorogo Serahkan Diri, Tak Sampai 24 Jam
"Di depan dishub akan ada panggung band, lalu di Pasar Tugu ada kesenian tari dan jaranan. Kemudian akan ditutup dengan kembang api pada pukul 24.00 WIB," ujar Adi Suwignyo, pada Minggu (22/12/2024).
Baca juga: Polisi Masuk Hutan Buru Pelaku Pembunuhan Malam Tahun Baru di Ponorogo
Untuk membuat nyaman masyarakat yang akan menikmati malam pergantian tahun, ruas jalan kawasan wisata SLG akan ditutup mulai 31 Desember 2024 pukul 19.00 WIB.
"Kembang api dinyalakan di puncak monumen SLG. Mulai jam 7 malam ruas jalan akan ditutup dan ada rekayasa lalu lintas. Jadi masyarakat bisa melihat keindahan kembang api dengan nyaman di sisi kanan kiri monumen," tuturnya.
Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Kakek di Ponorogo Terkuak, Masih Kerabat
Adi mengungkapkan tradisi kembang api di malam tahun baru tersebut sudah lama dinantikan oleh masyarakat. Dia berharap juga acara ini turut membantu pertumbuhan ekonomi, terutama UMKM di sekitar kawasan wisata SLG.
"Event seperti ini akan membantu meningkatkan ekonomi, termasuk pedagang di sekitar SLG. Juga untuk mengenalkan Kabupaten Kediri, karena yang melihat kembang api tidak hanya warga Kediri tapi juga ada dari Jombang, Nganjuk serta Tulungagung," tandasnya.