jatimnow.com – Perum Bulog Ponorogo telah menyerap 2.000 ton beras dari petani hingga awal Februari 2025. Stok yang tersedia di gudang Bulog dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga April.
Pemimpin Cabang Bulog Ponorogo, Budiwan Susanto, mengungkapkan bahwa proses penyerapan beras terus berlangsung hingga saat ini.
“Sampai akhir Januari, kami sudah menyerap 1.300 ton beras. Hingga awal Februari, tepatnya per Selasa (4/2/2025), totalnya mencapai 2.000 ton,” ujar Budiwan, Rabu (5/2/2025).
Baca juga: Polisi Periksa Pemilik Catering Menu Slametan Penyebab Keracunan Massal di Ponorogo
Menurutnya, meski panen raya baru akan terjadi pada awal atau pertengahan Maret, beberapa petani di wilayahnya masih melakukan panen dan menjual hasilnya ke Bulog.
Budiwan menjelaskan bahwa Bulog Ponorogo mendapatkan pasokan beras dari tiga wilayah, yaitu Kabupaten Ponorogo, Magetan, dan Pacitan. Seluruh beras yang telah diserap disimpan di tiga gudang utama yang berlokasi di Madusari, Ngrupit (Ponorogo), dan Magetan.
Baca juga: Menu Slametan Penyebab Keracunan di Sawoo Ponorogo Dipesan dari Catering
“Saat ini, stok beras di ketiga gudang Bulog Ponorogo mencapai 12.000 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga April 2025,” jelasnya.
Dengan stok tersebut, Bulog Ponorogo mengklaim mampu mencukupi kebutuhan beras di tiga kabupaten yang menjadi wilayah operasionalnya.
Baca juga: 46 Warga Sawoo Ponorogo Diduga Keracunan Menu Slametan, 1 Orang Meninggal Dunia
“Setiap bulan, kami menyalurkan antara 2.000 hingga 3.000 ton beras. Dengan jumlah ini, kebutuhan masyarakat di Ponorogo, Magetan, dan Pacitan tetap terjamin,” tambah Budiwan.
Keberlanjutan penyerapan beras dari petani lokal juga menjadi bagian dari upaya Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di wilayahnya.