jatimnow.com - Pemkab Trenggalek serius dalam menyusun tata kota. Mereka menggandeng seorang arsitektur lanskap untuk menciptakan tata kota yang berdaya saing kolektif. Pemkab menginginkan pembangunan ke depan semakin terarah dan tidak hanya menjiplak daerah lain.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan diperlukan sinkronisasi untuk mewujudkan pembangunan jangka panjang dalam upaya mencapai cita-cita Net Zero Carbon. Mereka telah menyiapkan dokumen perencanaan jangka panjang hingga tahun 2045 mendatang.
"Kalau kita sederhanakan cita-cita kita adalah Net Zero Carbon, kemudian secara ekonomi kita ingin bisa high income. Intinya, kita ingin punya daya saing yang kolektif, tidak hanya ekonominya tumbuh, tapi juga harus sehat dan berdaya saing," ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Baca juga: Jumlah Wisatawan di Trenggalek Meningkat tapi Perolehan PAD Belum Maksimal
Tidak ingin asal comot atau menjiplak daerah lain, Mas Ipin berharap pembangunan Trenggalek ke depan semakin terarah. Mereka harus mampu membangun kota yang berkelanjutan dan green economic.
Baca juga: 72 Kios Pasar Tunggak Retribusi, Pemkab Trenggalek Ancam Cabut Kepemilikan
"Secara ekonomi kita harus bisa menarik orang untuk mau berinvestasi, menarik yang di dalam untuk bisa kerja. Maka dari itu, perlunya kita membuat perencanaan tata kota yang baik," tuturnya.
Sementata itu, arsitek landskap, Qintharra U. Yassifa, menyampaikan bahwa konsepnya adalah untuk menciptakan Smart City Hub yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Trenggalek juga dinilai memiliki banyak potensi menarik, seperti kebun kopi yang merupakan cagar budaya.
Baca juga: Ratusan Warga 2 Desa di Trenggalek Protes Jalan Rusak, Cabup Siap Perbaiki?
"Kita bisa memanfaatkan potensi tersebut untuk meningkatkan value ekonomi dan menarik wisatawan," pungkasnya.