Petrokimia Gresik Siap Perkuat Kerja Sama Pupuk Multinasional

Selasa, 18 Feb 2025 20:20 WIB
Reporter :
Sahlul Fahmi
DKU PG, Robby Setiabudi Madjid (kiri), bersama Dubes Eurasian Economic Union (EAEU), usai memanen sayur di Area Riset Petrokimia Gresik. (Foto: Petrokimia Gresik for jatimnow.com).

jatimnow.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia siap memperkuat kerja sama pupuk multinasional untuk mendukung swasembada pangan. 

Hal ini disampaikan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo setelah menerima kunjungan dari Kemenlu di Gresik, baru-baru ini.

Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, kunjungan Kemenlu ke Petrokimia Gresik dalam rangka menggali potensi untuk menjajaki kerja sama ketahanan pangan antara Indonesia dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang terdiri dari negara Rusia, Belarus, Armenia, Kazakhstan, dan Kirgistan; serta dengan negara-negara Mercosur, yaitu Argentina, Bolivia, Brazil, Paraguay, dan Uruguay.

Baca juga: Petrokimia Gresik Tanam Ratusan Pohon Produktif, Cegah Bencana Alam

"Negara-negara EAEU merupakan pemain utama dalam industri pupuk global, dan dikenal dengan pengelolaan industri pupuk yang efisien, suplai bahan pupuk, teknologi mutakhir, serta mekanisme pembiayaan yang efektif. Sementara negara-negara Mercosur dikenal dengan peternakannya." ujar Dwi Satriyo, Senin (17/2/2025).

Dijelaskannya, swasembada pangan merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Asta Cita. Petrokimia Gresik melalui program yang diinisiasi Kemenlu ini siap memperkuat kerja sama sektor pupuk dan peternakan sapi di Indonesia, khususnya Jawa Timur. 

Baca juga: Petrokimia Gresik Bangun Kesadaran Pelajar Cegah Kanker

"Pada tahapan ini Kemenlu masih melihat langsung potensi di lapangan, mengidentifikasi peluang-peluang strategis dalam pengembangan kerja sama pertanian dan peternakan, dalam hal ini pupuk dan sapi. Untuk mempersiapkan implementasi konkret dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional," ujar Dwi Satriyo.

\

Di Indonesia, tambahnya, pupuk merupakan salah satu produk vital yang mendukung produksi dan keberlanjutan seluruh hasil pertanian. Indonesia memiliki kapasitas produksi pupuk nasional mencapai 14,6 juta ton per tahun, termasuk di dalamnya Petrokimia Gresik. 

Baca juga: Pephoc Gresik Rayakan Ultah Emas, Perkuat Kolaborasi dengan Komunitas Foto Lokal

Tapi, untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional, Indonesia masih memerlukan suplai bahan baku dari mitra-mitra lain, termasuk negara-negara EAEU.

"Melalui kerja sama ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian dengan meningkatkan kapasitas produksi pupuk lokal. Selain itu, suplai bahan produksi pupuk dari EAEU, seperti amoniak, fosfat, dan kalium, akan memperkuat rantai pasokan bahan baku pupuk lebih efisien, sehingga mendukung keberlanjutan produksi pupuk domestik. Petrokimia Gresik pun menyambut baik kerjasama multinasional ini," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Gresik

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler