jatimnow.com - Posisi Kapolda Jatim akhirnya terisi setelah sempat kosong pasca Irjen Imam Sugianto di mutasi menjadi Asisten Utama Kapolri bidang Operasi pada Januari 2025.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya menunjuk sosok pengganti, yakni Irjen Pol Nanang Avianto sebagai Kapolda Jatim.
Penunjukkan Jenderal bintang dua sebagai Kapolda Jatim ini tertuang dalam Surat Telegram tentang Mutasi Polri pada Kamis (13/3/2025).
Baca juga: Peran Warga Bojonegoro Produsen Senjata ke KKB Papua
Berikut profil singkatnya
Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si seorang perwira tinggi Polri yang lahir pada 28 Mei 1968 di Malang, Jawa Timur.
Nanang Avianto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Ia memiliki pengalaman yang luas di berbagai bidang kepolisian, yang tercermin dari riwayat pendidikan dan penugasannya.
Karir Irjen Pol Nanang Avianto di kepolisian terbilang cemerlang. Ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dan berikut riwayat karir Irjen Pol Nanang Avianto:
- Kasat III Tipiter Ditreskrim Polda Jabar (2004 - 2007)
- Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya
- Kapolres Wonogiri[1] (2009 - 2011)
- Kasubbagtrimplap Bagyanduan Divpropam Polri[2] (2011)
- Kabid Propam Polda Kepri (2011)
- Direktur Pengamanan dan Pengawasan Deputi Bid Perlindungan BNP2TKI
- Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol
Baca juga: 4 Warga Bojonegoro Ditangkap Polisi, Produksi Senjata untuk KKB Papua
- Kabagrenmin Divpropam Polri
- Sesropaminal Divpropam Polri (2019 - 2020)
- Karopaminal Divpropam Polri[3] (2020)
- Kakorsabhara Baharkam Polri[4] (2020 - 2021)
- Kapolda Kalimantan Tengah (2021 - 2023)
- Kapolda Kalimantan Timur (2023 - 2025)
- Kapolda Jawa Timur (2025 - Sekarang)
Baca juga: Saat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Terima Penghargaan dari Polri
Harta Kekayaan Rp10,2 Miliar
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 18 Maret 2024, Nanang memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 10,2 miliar atau tepatnya Rp10.222.281.900.
Harta kekayaan terbesar yang dimiliki Nanang berupa tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 9 miliar.
Ia tercatat memiliki 7 bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Bandung, Jakarta Selatan, Banyuwangi, dan Palangka Raya.
Dalam LHKPN, Nanang tercatat tidak memiliki alat transportasi dan mesin seperti mobil dan motor.
Namun, ia tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 340 juta, dan kas serta setara kas sebesar Rp 882 juta. Dengan demikian, total kekayaan Nanang sebesar Rp10,2 miliar.