jatimnow.com - Ratusan ijazah milik siswa yang telah lulus SMA atau SMK di Jember masih berada di sekolah alias belum diambil hingga belasan tahun berlalu. Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jatim Wilayah Jember mengantarkan ijazah tersebut ke rumah masing-masing.
Salah satu alumni SMAN 1 Tanggul Jember, Saman Hudi menangis terharu, ketika ada kepala sekolah beserta jajaran pengurus Cabdin Jember mengantar ijazah ke rumahnya.
"Karena waktu itu, setelah saya lulus sekolah, saya diajak paman saya bekerja di Kalimantan, bekerja merantau, akhirnya belum sempat diambil," akunya pria asal Desa Patemon, Senin (28/4/2025).
Baca juga: Cabdin Pendidikan Jember Ungkap 782 Ijazah Belum Diambil
"Ini pas Lebaran kemarin, baru sempat pulang kesini dan Alhamdulillah, melalui program ini, bisa diberikan ijazah ke rumah alumni. Terima kasih Bapak Cabdin, Kepala Sekolah dan semuanya, atas adanya program ini. Ijazah ini sekitar 16 tahunan," ucapnya terharu.
Hal serupa juga disampaikan Elsa Salsabila, salah satu alumni SMKN 6 Jember yang menyatakan, kesibukan bekerja di luar kota membuat dirinya sulit mengambil ijazah secara langsung.
Baca juga: Bank Jatim di Jember Terbakar, Ruangan Belakang Teller Ludes Dilalap Api
"Saya bersyukur dan berterima kasih pada Ibu Gubernur Khofifah, Alhamdulillah, ijazah sekarang diantar ke rumah," ungkapnya.
Sedangkan Kasi SMK Cabdin Jember Lumajang Muhammad Khotib mengatakan, setelah siswa SMA/SMK dinyatakan selesai belajar, tentu mereka harus mendapatkan ijazah.
"Mulai 21 April hingga sekarang dilakukan penyerahan ijazah ke rumah siswa, difasilitasi sekolah dan gratis. Apabila ada tanggungan siswa, tidak usah bayar," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Jember Targetkan KB MOP Sabet Rekor MURI
Menurut Khotib, pihak Cabdin Jember 3 tahun lalu, sudah launching program ini, akan tetapi ada siswa yang sebelum lulus mendapatkan pekerjaan di luar kota atau luar pulau.
"Mungkin belum bisa mengambil dan belum mendapatkan cuti perusahaan. Setelah hari raya ini, banyak yang mudik atau pulang. Mungkin ada juga yang punya tanggungan perpus, alat sekolah dan sebagainya," sebutnya.