jatimnow.com - Kepala Desa (Kades) Lamongan yang diduga terlibat skandal perselingkuhan dengan Sekretaris Desa (Sekdes) dipolisikan. Kades tersebut dilaporkan oleh istrinya sendiri, buntut viralnya foto yang beredar di media sosial.
Kades asal Kecamatan Karanggeneng tersebut dilaporkan melakukan tindak perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi membenarkan adanya laporan tersebut yang dilakukan istri oknum Kades dimaksud.
Baca juga: Skandal Perselingkuhan Kades dan Sekdes, Bupati Lamongan Angkat Bicara
"Betul mas, dilaporkan ke Polres Lamongan dan ditangani Satreskrim Polres Lamongan," kata AKP Rizky Akbar Kurniadi kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).
Sejauh ini, kata AKP Rizky, pihaknya sedang mendalami laporan korban terkait KDRT yang dilakukan oleh oknum kades dan akan segera melakukan pemanggilan.
Rizky menyebut, saat ini pihaknya baru membuat undangan klarifikasi untuk saksi-saksi.
"(Tahapannya) Baru undangan klarifikasi untuk saksi-saksi," pungkasnya.
Dari info yang dihimpun, kejadian dugaan perselingkuhan terjadi pada bulan April. Diketahui, oknum kades tersebut pernah pamit kepada istri untuk pergi ke Malang selama 4 hari.
Baca juga: Dugaan Perselingkuhan Kades dan Sekdes Bikin Heboh Warga Lamongan
Sejauh ini, sejumlah pihak selain kepolisian yakni Pemerintah Kabupaten Lamongan juga tengah mencari kebenaran ikhwal skandal foto Kades dan Sekdes. Belum ada kepastian apakah benar kades tersebut melakukan pelanggaran hukun, moral dan etika.
Sebelumnya, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi angkat bicara mengenai viralnya kades dan sekdes yang membuat heboh karena dugaan skandal perselingkuhan di dalam sebuah hotel.
Yuhronur mengatakan, saat ini pihaknya telah menunggu mengklarifikasi sekaligus mencari kebenaran kabar tersebut.
Baca juga: Calon Perangkat Desa Tanpa Ijazah Asli Lolos Seleksi, Ini Respons Muspika Jember
"Ya, saya mendapat kabar itu. Foto-foto juga tengah kita dalami," ucap Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).
Pak Yes mengungkapkan, beberapa pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa setempat dan tokoh masyarakatnya juga sudah melaporkan hal ini. Para tokoh masyarakat dan beberapa pengurus BPD ini sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan Bupati Lamongan secara langsung.
"Para tokoh masyarakat dan pengurus BPD akan bertemu dengan saya untuk melaporkan hal itu," ujarnya.