jatimnow.com - Para istri kepala daerah dan delegasi Muskomwil IV ke-13 APEKSI di Kota Kediri terkesima dengan arsitektur Bandara Dhoho yang megah. Mereka berharap bandara milik PT Gudang Garam Tbk ini benar-benar menjadi konektivitas dan pendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Hari ini, para istri kepala daerah dan delegasi Muskomwil IV ke-13 APEKSI mengikuti Ladies Program; City Tour ke sejumlah titik yang menjadi ikon Kota Kediri, termasuk Bandara Dhoho. Disambut Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi, mereka lalu berkeliling ke bandara pertama di Indonesia dengan sistem Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited tersebut.
Ketua TP PKK Mojokerto Lina Desriana Arisandi mengaku cukup terkesima dengan kemewahan arsitektur Bandara Dhoho. Perpaduan konsep modern dengan sentuhan budaya lokal menjadikan bandara ini sangat istimewa.
Baca juga: Pengamat Minta Pemerintah Serius Dukung Operasional Bandara Dhoho Kediri
Dia pun berharap pemerintah pusat bisa memberikan perhatian agar Bandara Dhoho Kediri ramai. Pariwisata dan perekonomiannya berkembang pesat.
“Harapannya nanti ke depan pemerintah khususnya pemerintah pusat lebih memperhatikan lagi agar bandara ini lebih ramai bagaimana caranya. Karena kalau saya melihat, Kediri ini kan mempunyai warisan budaya yang sangat kuat, sangat berhubungan dengan kami (Mojokerto) dan ini menarik sekali. Harapannya pariwisatanya bisa digalakkan dan perekonomiannya juga bisa berkembang,” kata Lina Desriana Arisandi, Kamis (17/7/2025).
Menurut Lina, dengan hadirnya Bandara Dhoho ini mampu menjadi pilihan baru bagi masyarakat khususnya Jawa Timur bagian selatan. Bahkan dirinya secara terang-terangan memilih Bandara Dhoho, dengan fasilitas dan udara kota yang sejuk
Baca juga: Akses Tol Bandara Dhoho Menuju Kota Kediri Selesai Oktober 2025
“Menurut saya dari fasilitasnya lebih menarik Dhoho sih, di sini udaranya juga masih sejuk. Beda dengan Juanda,” jelasnya.
Sementara itu dalam Ladies Program; City Tour ini, para peserta disuguhkan penampilan fashion show dari para model yang mengenakan kreasi kain tenun ikat khas Bandar Kidul Kota Kediri.
Sejumlah model tampak anggun dengan balutan wastra tradisional khas Kota Kediri yang berusia ratusan tersebut.
Baca juga: Bandara Dhoho Diresmikan, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
Para istri pun mengaku sangat terkesan dengan pertunjukkan ini. Kain-kain tenun ikat yang cantik itu dikreasikan dengan begitu sempurna.
“Tenun Kota Kediri ini memiliki ciri khas tersendiri, nggak dimiliki oleh kota lain. Sangat menarik,” tambah Lina.