jatimnow.com - Bupati Jember Muhammad Fawait melepas ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif 2025 dengan mengusung tema Desa Cinta.
Dengan tema Desa Cinta yakni Desa Cerdas, Desa Inklusi, Desa Tangguh, ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi itu berlangsung di Alun-Alun Jember Nusantara pada Kamis pagi (17/7/2025).
KKN Kolaboratif tahun ini diikuti oleh 3.078 mahasiswa dan 124 dosen pembimbing lapangan (DPL) dari 16 perguruan tinggi, seperti Universitas Negeri Jember, UIN KHAS Jember, Universitas Muhammadiyah, STIA Pembangunan Jember dan lainnya.
Baca juga: Pemkab Jember Salurkan Bantuan Pangan 4.060 Ton Beras
Gus Fawait menyampaikan, agar para mahasiswa turut membantu Pemerintah Kabupaten Jember dalam kegiatan verifikasi data di desa tempat mereka bertugas.
"Kepada adik-adik mahasiswa peserta KKN Kolaboratif, saya minta bantuannya untuk melakukan verifikasi di desa-desa tempat kalian ditempatkan,” ujar Gus Fawait.
Baca juga: Wisatawan Asal Spanyol Nikmati Musik Patrol di Jember dan Keliling Kebun Karet
Langkah ini dianggap penting untuk memastikan bahwa bantuan-bantuan pemerintah ke depan dapat tepat sasaran. Ia juga menekankan bahwa satu-satunya cara efektif mengentaskan kemiskinan adalah melalui jalur pendidikan.
“Untuk mengatasi kemiskinan, tidak ada cara lain selain pendidikan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen membuat sejarah baru dengan memberikan beasiswa kepada 20.000 anak Jember dalam lima tahun ke depan,” tegasnya.
Adapun tema Desa/Kelurahan Cinta memiliki tiga fokus utama, yaitu Cerdas dalam data dan informasi, Inklusi dalam hal kesehatan dan pencegahan stunting, Tangguh dalam ekonomi, swasembada, dan ketahanan pangan.
Baca juga: UDS Kembangkan Insfratruktur, Bupati Fawait: UHC Harus Didukung SDM
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Jember memberikan pembekalan kepada para mahasiswa, menyediakan atribut KKN, serta menjamin perlindungan kesehatan melalui BPJS Kesehatan yang disiapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.
Gus Fawait berpesan, mahasiswa menularkan ilmu kepada anak-anak di desa tempat mereka bertugas. Ia meyakini bahwa pengetahuan tentang pentingnya pendidikan akan mendorong anak-anak desa untuk meraih masa depan yang lebih baik melalui pendidikan.