jatimnow.com - Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) menyambut kedatangan Dr. Al Hafiz bin Ibrahim, spesialis rehabilitasi medik dari University Sains Malaysia (USM).
Selama enam bulan ke depan, Dr. Al Hafiz akan menjalani program internship di FK Unusa dan Rumah Sakit Haji Surabaya.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama internasional antara Unusa dan USM untuk meningkatkan mutu pendidikan kedokteran dan mendorong kolaborasi riset.
Di Rumah Sakit Haji Surabaya, Dr. Al Hafiz akan berada di bawah supervisi Dr. dr. Rita Vivera Pane, Sp.KFR (K), FIPP, pakar Pain Intervention dan Neuromuscular.
Selama programnya, Dr. Al Hafiz akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan klinis dan rehabilitasi, tindakan dan prosedur rehabilitasi, kolaborasi lintas profesi, dan kontribusi pada program rumah sakit.
Wakil Dekan III FK Unusa, dr. Hotimah Masdan Salim, Ph.D., mengatakan program ini memberikan peluang berharga bagi mahasiswa dan dosen Unusa untuk belajar langsung dari praktisi internasional.
"Mahasiswa dapat belajar dari praktisi internasional, sementara dosen dapat memperluas jejaring akademik global," ujarnya. Dr. Al Hafiz juga akan berbagi pengalaman dan memberikan supervisi klinis.
Dr. Al Hafiz sendiri berharap program ini berkontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia dan Malaysia. Ia akan memimpin workshop dan menginisiasi penelitian bersama selama di Surabaya.
Kerja sama Unusa dan USM ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas pendidikan kedokteran dan kolaborasi riset lintas negara. Hal ini juga menjadi tonggak penting bagi Unusa dalam memperluas jejaring internasional di kawasan ASEAN.
Hotimah menambahkan, kehadiran Dr. Al Hafiz akan menjadi momentum penting bagi penguatan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan di Unusa.
"Mahasiswa dan dosen akan mendapatkan paparan ilmu, keterampilan, dan perspektif global," ucapnya.
Dr. Al Hafiz, yang dikenal sebagai akademisi dan praktisi berpengalaman di bidang rehabilitasi medik di USM, melihat program ini sebagai sarana mempererat hubungan kedua institusi.
"Saya berharap program ini memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas. Kita dapat saling belajar dan bertukar pengalaman untuk kemajuan bersama," ungkapnya.