jatimnow.com - Wacana umroh mandiri yang tengah bergulir di Senayan menuai polemik. Ketua Litbang DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Ulul Albab, mempertanyakan urgensi dan motif di balik ide tersebut.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Ulul Albab menyoroti bahwa perjalanan umroh bukan sekadar membeli tiket ke Jeddah. Ada sejumlah aspek krusial yang perlu diperhatikan, seperti pengurusan visa, aturan kesehatan, koordinasi transportasi dan akomodasi, serta potensi masalah darurat.
"Tanpa penyelenggara resmi, jamaah ibarat turis sendirian di gurun tanpa peta, tanpa kompas, dan tanpa siapa pun yang bertanggung jawab kalau mereka tersesat," ujarnya.
Baca juga: Menjadi Pemimpin Publik yang Sejati, Belajar dari Kisruh Pajak di Pati
Ulul Albab juga menekankan peran penting Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) selama ini.
Menurutnya, PPIU bukan hanya biro perjalanan, melainkan juga "pagar dan penjaga gawang" yang diawasi negara, memiliki jaringan resmi, dan memahami seluk-beluk lapangan.
Baca juga: KPK Usut Korupsi Haji, Gus Lilur Geram: Koruptor Harus Dipenjara!
"Melegalkan umroh mandiri sama saja dengan membongkar pagar itu, dan berharap tidak ada serigala yang masuk. Yakin?" tanyanya retoris.
Lebih lanjut, Ulul Albab mempertanyakan dari mana aspirasi umroh mandiri ini berasal. Pasalnya, tidak ada desakan publik yang signifikan terkait isu ini. Sebaliknya, pelaku resmi yang telah puluhan tahun mengurus jamaah justru menolak.
"Jadi, kalau bukan dari masyarakat, dari mana dorongan ini datang? Patut dicurigai ini agenda siapa?" tegasnya.
Baca juga: KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji: Alokasi Tak Adil, Ibadah Tergadaikan?
Ulul Albab juga mengingatkan para wakil rakyat di Senayan akan potensi konsekuensi jika wacana ini disahkan.
"Kalau pasal ini lolos, lalu suatu hari ada jamaah umroh mandiri yang ditipu habis-habisan, terlantar di Makkah, atau bahkan tidak bisa pulang, rakyat tidak akan repot-repot mencari siapa penipu itu. Mereka akan langsung menunjuk DPR RI dan pemerintah, karena Anda yang membuka pintunya," ujarnya.